Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Perusahaan mobil listrik, Tesla tengah berada di ambang keberhasilan. Tesla mencatatkan keuntungan sebesar 342 juta dolar AS pada kuartal tiga tahun ini.
Peningkatan ini juga memberikan keuntungan bagi CEO Tesla, Elon Musk. Kekayaannya meningkat dari 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 27,95 triliun menjadi 22,9 miliar dolar AS. Dengan demikian, namanya berada di posisi ke-21 sebagai orang terkaya di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Niat Elon Musk Boyong Manusia ke Mars Tuai Banyak Kecaman
Musk memiliki hampir 22 persen saham Tesla, dan menjadi penyumbang setengah dari kekayaannya. Dia juga memiliki sekitar 12,5 miliar dolar AS saham SpaceX, perusahaan dirgantara pribadinya yang dikenal dengan roket yang dapat digunakan kembali.
Dalam kuartal ketiga earnings call, Musk melihat Tesla bergerak lebih cepat dari jadwal yang sudah ditentukan pada persiapan Model Y, saat musim panas 2020 nanti. Dia juga memuji fitur Smart Summon yang baru, memungkinkan alat tersebut melakukan navigasi sendiri sekitar tempat parkir dan jalan masuk ketika pengguna menetapkan tujuan dalam jarak 200 kaki pada aplikasinya.
Baca Juga: Idolakan Elon Musk, Pemuda Ini Sukses Ciptakan Baju Robot Iron Man
Dia juga meramalkan, Tesla akan memberikan akses lebih awal fitur lengkap kemampuan self-driving pada akhir tahun ini. Walaupun terdapat earning suprise, pendapatan Tesla sebesar 6,35 miliar dolar AS mewakilkan penurunan 8 persen dari tahun ke tahun.