REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan pariwisata ruang angkasa Virgin Galactic Holdings Inc resmi mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE). Nilai pasar perusahaan milik Richard Branson ini mencapai harga sekitar 2,3 miliar dolar AS pada perdagangan saham perdana pada Senin (29/10).
Langkah Virgin Galactic untuk go public menjadi langkah penting bagi miliarder asal Inggris ini. Saat ini Branson harus bersaing dengan sesama miliarder lainnya, yakni Elon Musk dan Jeff Bezos, dalam merebut pasar pariwisata antariksa yang sedang berkembang.
Bank investasi UBS memperkirakan bahwa pasar bisnis perjalanan luar orbit akan mencapai 3 miliar dolar AS pada tahun 2030.
Virgin Galactic melakukan go public setelah merger dengan Social Capital Hedosophia Holdings Corp melalui skema perusahaan akuisisi keperluan khusus (SPAC), yang dipimpin oleh mantan eksekutif Facebook, Chamath Palihapitiya. Harga saham Virgin Galacic naik sebanyak 9,7 persen menjadi 12,93 dolar AS sebelum ditutup pada 11,75 dolar AS per saham.
Social Capital telah menginvestasikan 800 juta dolar AS atau setara dengan 49 persen saham. Branson yang menguasai 51 persen saham, mempertahankan kendali perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar 2,3 miliar dolar AS setelah pengumuman penyelesaian merger pada hari Jumat. Palihapitiya ditunjuk menjadi CEO perusahaan gabungan.
Ini mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan untuk Virgin Galactic setelah Branson pada tahun 2018 mengatakan perusahaan akan menunda diskusi dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi atas investasi 1 miliar dolar AS yang direncanakan setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Melalui kesepakatan SPAC, Virgin Galactic dapat menghindari risiko kesulitan untuk menjual saham kepada investor dalam proses IPO mengingat bahwa pendanaan telah dinaikkan. Virgin Galactic belum menghasilkan untung dan mengalami kerugian bersih sebesar 86,7 juta dolar AS sepanjang Semester satu 2019.
Beberapa perusahaan yang merugi lainnya, termasuk Uber Technologies Inc, dan perusahaan kebugaran Peloton Interactive Inc, telah berjuang sejak go public awal tahun ini.
Branson berlomba melawan pesaing mereka Blue Origin, yang merupakan lini bisnis luar angkasa dari Amazon Inc, milik pengusaha Jeff Bezos, dan SpaceX milik Elon Musk untuk membawa wisatawan ke luar angkasa.
Ratusan orang dari 60 negara, termasuk aktor Leonardo DiCaprio dan bintang pop Justin Bieber, telah membayar atau meletakkan deposit untuk terbang di salah satu penerbangan suborbital Virgin Galactic.
Beberapa pemegang tiket Virgin Galactic telah menunggu lebih dari 14 tahun untuk perjalanan mereka. Penerbangan selama 90 menit, yang memungkinkan penumpang untuk mengalami beberapa menit tanpa bobot, dihargai sekitar 250 ribu dolar AS.