Kamis 24 Oct 2019 05:33 WIB

Reksadana Multi Share Class, Terobosan Baru Reksadana

Pelaku reksadana melakukan terobosan baru yaitu menerapkan reksadana multi share clas

Rep: Andi Hana(swa.co.id)/ Red: Andi Hana(swa.co.id)
20191023_110638-800x4502936328101071331919.jpg
20191023_110638-800x4502936328101071331919.jpg

Industri reksadana di Indonesia kian berkembang. Data yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor reksadana per Oktober 2019 mencapai 1.574.588 atau meningkat 355% dibanding 2016. Jumlah dana yang dikelola (AUM) turut meningkat sebesar 131% dari Rp 328 triliun pada 2016 menjadi Rp 759 triliun pada Oktober 2018.

Melihat tren positif ini, pelaku reksadana melakukan terobosan baru yaitu menerapkan reksadana multi share class. Reksadana terbuka ini berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang memiliki lebih dari satu kelas Unit Pernyataan (UP). Namun pada praktiknya, portofolio dan efek di semua kelas sama. Yang membedakan adalah besaran biaya, pola distribusi hasil investasi, dan jenis mata uang.

Sujanto, Direktur Pengelolaan Investasi OJK, mengatakan, praktik multi share class ini telah dilakukan di beberapa negara seperti Amerika, Kanada, Cina, India, dan Uni Eropa. Pada dasarnyna, multi share class membantu manajer investasi mengatur produk reksadana agar lebih efisien serta membantu mempermudah bank kustodian mengadministrasikan reksadana yang diajukan.

Berdasarkan data OJK per 11 Oktober 2019, saat ini terdapat 2190 produk reksadana yang ditawarkan oleh 97 perusahaan manajer investasi. Untuk itu, tidak ada salahnya mengefisiensikan pengelolaan reksadana, seperti yang disampaikan Director & Chef Business Development and Advisory Officer Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Heryadi Indrakusuma.

"Manfaat untuk manajer investasi adalah lebih mudah dalam memgkreasikan produk reksadana tertentu. Dengan satu produk yang sama, bisa dibuat satu produk untuk beberapa investor sekaligus," ujarnya.

Koslina, Head of Securities Services Standard Chartered, mengatakan, efisiensi ini juga mempermudah kerja bank kustodian.

"Dari skala ekonomis, aktivitas bank kustodian dalam mengelola dana satu produk reksadana dan reksadna multi share class tidak ada perbedaan. Sehingga, efisiensi proses dan biaya dinilai menjadi keunggulan kategori reksadana," paparnya.

Lalu bagaimana pengajuan reksadana multi share class? Untuk reksadana yang baru diajukan, manajer investasi dapat mengajukan ke OJK, mendapat surat tanggapan dan perubahan fitur di KIK dan prospektus, lalu tinggal menunggu persetujuan. Sedangkan untuk reksadana multi share class baru, langkah yang dilakukan hanya sekali jalan.

Di Indonesia, Manulife Obligasi Unggulan yang dikeluarkan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah reksadana multi share class pertama dengan Standard Chartered sebagai bank kustodian.

 

www.swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement