REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut, ketersediaan infrastruktur cold storage ikan di wilayah sentra produksi merupakan hal yang penting. Sayangnya, intervensi infrastruktur cold storage itu belum diimbangi dengan pasokan listrik yang merata.
Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Maman Hermawan mengatakan, intervensi pemerintah terhadap infrastruktur penunjang di wilayah sentra perikanan selalu terganjal permasalahan pasokan listrik. Sebab menurut dia, saat ini pasokan listrik dinilai belum merata ke seluruh daerah.
“Yang susah itu kan begini, pemerintah buat cold storage atau pabrik es misalnya, tapi daerah-daerah tertentu belum masuk listrik, jad masih terbatas,” kata Maman kepada Republika.co.id, di KKP, Jakarta, Selasa (22/10).
Dia menjelaskan, 50 persen nelayan masih dibawah garis kemiskinan. Di mana klaster perikanan nelayan dibagi menjadi tiga kriteria antara lain zone hijau yang merupakan klaster sejahtera, kuning yang berada di posisi antara, dan merah yang merupakan kriteria miskin.
Direktur Utama PT Perinus (Persero) Yana Aditya mengakui bahwa ketersediaan listrik belum sepenuhnya merata di wilayah-wilayah sentra produksi, khususnya di wilayah Indonesia timur. Hanya saja dia menegaskan, cold storage yang dioperasikan PT Perinus di Mimika dapat mengendalikan kendala pasokan listrik yang tak menentu itu dengan teknologi generator listrik.
“Kami aman (operasionalnya), kami siapkan genset (generator listrik),” ungkapnya.
PT Perikanan Nusantara atau Perinus (Persero) mengoperasikan cold storage berkapasitas 200 ton, di Kabupaten Mimika, Papua. Pengoperasian tersebut dilangsungkan dengan skema kerja sama berupa penyewaan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.
Sedangkan berdasarkan catatannya, saat ini PT Perinus telah mengoperasikan sejumlah cold storage di berbagai wilayah. Yakni di wilayah Bitung dengan kapasitas 300 ton, bacan 200 ton, Makassar 100 ton, Surabaya 250 ton, Benoa 300 ton, Sorong 350 ton, Muara Baru Jakarta 2.000 ton, Sumenep 200 ton, Talaud 200 ton, dan Ambon 350 ton.