Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Generasi muda Indonesia, yang umumnya para generasi milenial dan generasi Z, terbukti sangat erat dengan media sosial. Bukan hanya untuk memenuhi tren gaya hidup kekinian, media sosial juga digunakan mereka untuk mendapat kabar terkini terkait situasi nasional.
Berdasarkan data Asean Youth Survey 2019 yang dirilis Redhill belum lama ini, sebanyak 97 persen anak muda Indonesia yang menjadi responden, menyatakan, mereka mendapatkan berita online melalui media sosial.
Mereka memandang bahwa diri mereka bertanggung jawab dalam konsumsi media. Bahkan, ada sebanyak 71 persen anak muda yang mengatakan dapat membedakan antara berita keras (hard news) dan opini dari internet.
Baca Juga: Survei Membuktikan: 57% Anak Muda Indonesia Tak Percaya Jokowi
Dari seluruh saluran media sosial, ada dua platform yang paling dipercaya oleh generasi muda Indonesia. Bukan Facebook, tapi keduanya ialah Twitter dan Instagram.
Selain konsumsi media sosial, mereka juga menunjukkan keinginan besar untuk memainkan peran penting dalam hal politik negara. Sejumlah responden menyatakan akan memberikan suara dalam pemilihan umum berikutnya.
Sebesar 82 persen anak muda menilai suara mereka memiliki arti penting dan berdampak bagi pertumbuhan bangsa. Pasalnya mereka menilai sistem politik Indonesia saat ini dalam keadaan tidak stabil, yang dinyatakan oleh 63 persen generasi muda Indonesia.
Asal tahu saja, Asean Youth Survey 2019 melibatkan sekitar 2.000 generasi muda dari tujuh negara Asean yang berusia di antara 18-35 tahun (milenial dan gen Z). Survei ini menganalisis aspirasi generasi muda terhadap politik, ekonomi, keamanan pribadi, pendidikan, pilihan hidup, dan konsumsi media sosial.