Senin 21 Oct 2019 15:28 WIB

Nadiem Jadi Menteri, Gojek Tunjuk Bos Baru

Andre Soelistyo, Presiden Gojek Group dan Kevin Aluwi, Co-Founder akan berbagi tugas

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Nadiem Jadi Menteri, Go-Jek Tunjuk Bos Baru. (FOTO: Agus Aryanto)
Nadiem Jadi Menteri, Go-Jek Tunjuk Bos Baru. (FOTO: Agus Aryanto)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pendiri sekaligus CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Go-Jek Nadiem Makarim pagi ini hadir di Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Soal pembicaraannya dengan Presiden, Nadiem mengakui bahwa ada tawaran dari Presiden Jokowi untuk masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II. Soal pos kementerian, Nadiem belum mau membocorkannya. Ia menyerahan sepenuhnya kepada presiden untuk mengumumkannya.

Lalu, apa tanggapan dari Go-Jek? Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita mengatakan bahwa perusahaan sangat bangga karena Pendiri Go-Jek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia.

Baca Juga: Kabarnya Duduki Menteri Ekonomi Digital, Ini Profil Bos Go-Jek

"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, di mana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa," kata Nila di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Selanjutnya kata dia, Go-Jek akan menghormati proses yang sedang berlangsung dan tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana.

"Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan," ungkapnya.

Untuk ke depan, Go-Jek akan menghadirkan pemimpin baru. Andre Soelistyo, Presiden Go-Jek Group dan Kevin Aluwi, Co-Founder Go-Jek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai Co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement