Ahad 13 Oct 2019 20:33 WIB

Penerapan Potensi Big Data di Dunia Industri Kurang Optimal

Big data dalam konsep bisnis memiliki peranan yang sangat penting.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Penerapan Potensi Big Data di Dunia Industri Kurang Optimal. (FOTO: Rahmat Saepulloh)
Penerapan Potensi Big Data di Dunia Industri Kurang Optimal. (FOTO: Rahmat Saepulloh)

Warta Ekonomi.co.id, Bandung -- Saat ini penggunaan big data di kalangan perusahaan masih dinilai kurang maksimal. Padahal, big data dalam konsep bisnis memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan agar dapat bersaing di industri.

Wakil Dekan Sumber Daya SBM ITB, Aurik Gustomo, mengungkapkan banyak perusahaan yang fokus hanya menggarap platform dan digital market saja seperti Gojek dan Tokopedia

"Mereka berasumsi cukup menghubungkan antara prosmdusen ke konsumen maka rata-rata sudah dianggap menerapkan industri 4.0,"kepada wartawan usai mengikuti acara “Leaders Forum and Alumni Sharing” dengan Topik “Applying Big Data to Empower Your Business” di gedung Freeport Kampus SBM ITB, Jl Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (12/10/2019).

Baca Juga: Teknologi Pertanian Litbang Kementan Adaptif terhadap Perubahan Iklim Global

Baca Juga: Dorong UKM Go Internasional, Birmingham Gaet SBM ITB

Seharusnya, kata Aurik, yang membangun platform juga harus memikirkan bagaimana agar tenan atau vendornya bisa tumbuh bisanisnya dengan cara nengembangkan kualitas produknya.

Dia mencontohkan seperti GoFood yang hanya menghubungkan antara restauran dengan konsumen.

"Ke depan, GoFood juga harus mampu memberikan pengembangan, pelatihan kepada restoran bagaimana cara konsumen beli lagi ke platform itu," imbuhnya.

"Kalau bisnis berkembang, pasti transaksi dalam platformnya semakin meningkat. Itulah yang kita sebut ekosistem bisnis bersama-sama," tambahnya.

Senada dengan, Director of Big Data Analysis and Social Simulation Laboratory SBM ITB, Manahan Siallagan mengatakan terkadang dunia industri ini menerapkan big data untuk satu permasalahan tertentu sehingga belum ada integrasi bagaimana konsep itu digunakan bukan hanya satu masalah tapi dapat membangun kinerja perusahaan secara menyeluruh. 

Bahkan pemerintah juga sudah mengingatkan akan penringnya penerapan big data analitik artifisial inetelegent dan digital business

"Secara umum perusahan di Indonesia sudah siap menerpakan big data. Namun, mereka mencoba untuk suatu yang kecil dulu kemudian mengitegrasikannya," katanya.

Dia menyebutkan kegiatan “Leaders Forum and Alumni Sharing” ini juga untuk memicu kepedulian terhadap konsep big data yang sangat bermanfaat di era ekonomi digital.

Untuk itu, SBM ITB juga menerapkan konsep big data tersebut sehingga bisa menghasilkan lulusan yang mampu berkecimpung di dunia bisnis ekonomi digital. 

"Kita persiapkan mereka dari sekarang dengan konsep big data ini," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement