Jumat 11 Oct 2019 08:42 WIB

SMI Bukukan Laba Bersih Rp 1,46 Triliun

Pilar bisnis pembiayaan dan investasi mendorong pertumbuhan laba SMI.

Rep: Antara/ Red: Friska Yolanda
Logo PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Logo PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI membukukan laba bersih sebesar Rp 1,46 triliun hingga kuartal III 2019. Laba bersih ini tumbuh 16,7 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,25 triliun.

"Jadi di saat global sekarang sedang menuju pelemahan ekonomi, kita bisa tumbuh baik, sehat, plus kualitas aset juga terjaga baik,” kata Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad dalam acara Media Gathering di Pulau Bidadari, Jakarta, Kamis (10/10).

Dari sisi pendapatan usaha, perseroan berhasil membukukan Rp 3,88 triliun atau naik 43,5 persen dibandingkan capaian periode yang sama 2018 sebesar Rp 2,7 triliun. Sementara total aset dari tahun ke tahunperseroan mengalami kenaikan sebesar 22,75 persen sehingga total aset saat ini sebesar Rp 73,03 triliun.

“Kalau kinerjanya sehat, kualitas sehat, kepercayaan investor bisa tetap tinggi ke kami. Mandat lebih berat bisa kami ambil,” katanya.

Pilar bisnis pembiayaan dan investasi yang menghasilkan komitmen dan outstanding pembiayaan masing-masing senilai Rp 98,0 triliun dan Rp 58,5 triliun. Ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 31,7 persen dan 38,4 persen dibandingkan periode yang sama 2018.

Sementara itu, di pilar bisnis jasa konsultasi, perseroan mengerjakan enam proyek di mana empat diantaranya merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Unsolicited Kereta Jalur Lingkar, Proyek LRT Jakarta dan Pekerjaan Lanjutan Pendampingan Transaksi dan Legal KPBU Satelit Multifungsi. Adapun di pilar bisnis pengembangan proyek, perseroan mendapat sembilan penugasan hingga Agustus 2019.

Hingga September 2019, PT SMI telah mendukung pembiayaan berbagai proyek RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), Proyek Prioritas Nasional, dan Proyek Strategis Nasional dengan total komitmen sebesar Rp45,9 triliun dan total nilai proyek sebesar Rp247,2 triliun.

Proyek-proyek itu antara lain Jalan Tol Trans Sumatera (Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar), Jalan Tol Trans Jawa (Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Jakarta-Cikampek II, Cikopo-Palimanan), proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah, proyek Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM) Umbulan dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement