Rabu 09 Oct 2019 01:07 WIB

BNI Optimistis Target Penyaluran KUR Tercapai Akhir Tahun

Penyaluran KUR BNI per September 2019 sudah mencapai Rp 14,4 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Dua orang pengunjung menunjukkan aplikasi New BNI Mobile Banking yang diluncurkan pada acara Soundfest di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8)
Foto: Fakhri Hermansyah/Antara
Dua orang pengunjung menunjukkan aplikasi New BNI Mobile Banking yang diluncurkan pada acara Soundfest di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 14,4 triliun pada kuartal III 2019. Capaian tersebut naik 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Penyaluran tersebut telah mencapai lebih dari 90 persen dari kuota yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar General Manager Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo kepada Republika.co.id, Selasa (8/10).

Baca Juga

Dengan Kinerja penyaluran tersebut, BNI pun optomistis dapat mencapai target penyaluran KUR yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 16 triliun. Menurut Bambang, penyaluran KUR BNI menyasar pelaku UMKM multisektor. 

Bambang merinci, sektor yang paling dominan mendapatkan penyaluran yaitu sektor produksi sebesar 53 persen. Penyaluran sektor produksi ini utamanya menyasar ke pertanian 22 persen, jasa 18 persen, industri pengolahan 11 persen dan sektor lain 2 persen.

Sedangkan penyaluran di sektor perdagangan mencapai 47 persen. Dengan penyaluran ke sektor produksi yang makin meningkat, Bambang mengaku optimistis dapat mencapai target 60 persen ke sektor produksi.

Bambang mengungkapkan, BNI berupaya menyukseskan KUR sektor produksi dengan terus meningkatkan mitra offtaker. "Hal ini  penting karena penyaluran sektor produksi didominasi oleh sektor pertanian," tutur Bambang.

BNI pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target penyaluran KUR hingga akhir 2019. Salah satunya dengan melakukan inovasi berupa digitalisasi proses untuk menjangkau lebih banyak UMKM. 

BNI juga bekerja sama dengan perusahaan rintisan yang fokus pada pengembangan aplikasi penunjang sektor produksi baik perikanan maupun pertanian. "Kami juga melakukan akuisisi KUR secara klaster dan mengoptimalkan value chain korporasi," terang Bambang. 

Pada kuartal III 2019, kolektibilitas KUR masih sangat baik dengan NPL masih dibawah kurang dari 1 persen. Menurut Bambang, capaian tersebut lebih baik dibanding periode yang sama pada tahun 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement