REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha merupakan perusahaan fintech peer to peer lending yang berdiri pada 2010. Perusahaan yang didirikan oleh Andi Taufan Garuda Putra ini fokus memberikan pendanaan kepada pengusaha mikro perempuan di pedesaan.
Pada Agustus 2019, sebanyak 220 ribu pelaku usaha mikro telah bergabung dengan Amartha. Mereka merupakan pelaku usaha mikro yang bergerak di pelbagai bidang usaha.
Lalu, apa saja usaha mikro di Amartha? Berikut beberapa usaha mikro di Amartha:
Perdagangan
Usaha perdagangan sangat diminati oleh pelaku usaha mikro di Amartha. Dalam Amartha SAR 2018, pelaku usaha perdagangan mencapai 69 persen. Usaha perdagangan menduduki posisi teratas dalam usaha mikro paling banyak di Amartha.
Salah satu mitra usaha Amartha yang sukses adalah Ibu Suyanti dari Wates. Dia merupakan pelaku usaha perabotan rumah tangga. Ibu Yati begitu panggilannya telah ditinggal suami wafat. Sementara anak tunggalnya bekerja di kota.
Untuk memenuhi kebutuhannya, Ibu Yati membuka usaha itu sejak enam tahun lalu. Saat ini, dia telah tiga tahun bersama Amartha. Usahanya pun terus berkembang. Tak hanya menjual perabotan, dia juga menjual jajanan anak-anak.
Peternakan
Usaha perternakan di Amartha menduduki posisi keempat serta mencapai 5 persen. Salah satu mitra usaha Amartha yang sukses adalah Ibu Apsiah. Dia merupakan pelaku usaha ikan cupang di Ciseeng, Bogor.
Sejak 2011, dia telah bergabung bersama Amartha. Hingga kini, dia telah memiliki toko ikan di Jakarta. Bahkan, dia juga ingin membuka toko di Bogor. Ibu Apsiah telah sukses memiliki rumah dan mobil untuk keperluan usaha tersebut.
Pertanian
Usaha pertanian merupakan usaha yang menduduki peringkat ketiga di Amartha. Usaha ini mencapai 8 persen. Salah satu perempuan tangguh yang sukses membangun usaha pertanian adalah Ibu Junengsih.
Dia merupakan pelaku usaha pepaya. Meskipun usaha itu terkadang mengalami naik dan turun, tetapi ibu Junengsih tak pernah menyerah. Melalui usaha itu, dia berhasil merenovasi rumah dan membangun MCK.
Industri Rumahan
Usaha industri rumahan di Amartha mencapai 10 persen. Ini menunjukan industri rumahan berada di posisi kedua. Biasanya, industri produk rumahan seperti keripik, keset atau golok. Di Amartha, Ibu Ratna berhasil membangun usaha keset di rumahnya di daerah Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.