Rabu 02 Oct 2019 16:34 WIB

Fintech Akseleran Tumbuh 208 persen di Kuartal III 2019

Akseleran fokus menyalurkan pinjaman ke UKM berbasis produk invoice financing.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Co Founder & Chief Executive Officer Fintech  Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan kinerja perusahaan kepada Republika, Jumat, (3/8).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Co Founder & Chief Executive Officer Fintech Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan kinerja perusahaan kepada Republika, Jumat, (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fintech Peer to Peer Lending Akseleran tumbuh 208 persen di kuartal III 2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pinjaman yang sudah disalurkan sekitar Rp 200 miliar kepada sekitar 150 pelaku usaha (UKM) selama periode Juli hingga September 2019.

CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan mengatakan bahwa pertumbuhan yang terjadi sejalan dengan fokus Akseleran untuk terus menyalurkan pinjaman produktif kepada UKM menengah yang berbasiskan produk invoice financing dan pre-invoice financing. Ke depan, katanya, Akseleran bakal terus menggenjot partnership untuk skema supply chain financing.

"Untuk invoice financing dan pre-invoice financing memberikan kontribusi hingga 90 persen dari total pinjaman. Khusus penyaluran pinjaman mikro, bisa melalui online merchant financing dimana Akseleran sudah bekerjasama dengan Bukalapak dan Tokopedia," ujar Ivan dalam siaran pers, Rabu (2/10).

Saat ini, dia mengungkapkan, rata-rata pertumbuhan pinjaman Akseleran sudah menembus sebesar Rp 70 miliar tiap bulannya. Melihat geliat pertumbuhan di kuartal 3, Ivan optimistis Akseleran mampu merealisasikan total pinjaman sebesar Rp1,1 triliun secara kumulatif di akhir periode Desember 2019.

"Hingga 30 September sudah teralisasi sekitar 60 persen dan di Oktober ini kami bakal kejar agar bisa menembus Rp 900 miliar," Kata Ivan.

Rasio kredit macet (NPL) ditargetkan dapat terjaga di bawah 1,00 persen dari total penyaluran di akhir tahun ini. Selain itu, dengan usia Akseleran yang tercatat genap dua tahun pada 2 Oktober 2019, kata Ivan, pihaknya akan terus memperhatikan kualitas layanan yang diberikan kepada hampir 250 ribu pengguna Akseleran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia baik kepada para pemberi dana pinjaman (lender) maupun kepada para peminjam (borrower). 

Upaya yang dilakukan, salah satunya sudah ada proteksi asuransi di kampanye penggalangan dana pada platform Akseleran. Asuransi ini bekerjasama dengan Simasnet yang difasilitasi Qoala yang menyediakan proteksi asuransi kredit untuk pinjaman Online Merchant Financing dan dengan ASEI yang difasilitasi Marsh untuk pinjaman kepada para peminjam UKM secara umum.

"Melalui kerja sama ini, terdapat jaminan pengembalian dana kepada pemberi pinjaman hingga 85 persen dari tunggakan pokok," jelasnya.

Menurut Ivan, selama 2 tahun di Indonesia, Akseleran terus berakselerasi tidak saja berkutat di Jabodetabek melainkan sudah merambah ke luar Pulau Jawa. Tercatat, di Q3 ini untuk Top 10 penyebaran nilai pemberian pinjaman Akseleran secara berturut-turut didominasi oleh DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kepualuan Riau, Bali, dan Kalimantan Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement