Jumat 27 Sep 2019 05:36 WIB

Rilis Tahun Depan, Kok Aturan Cryptocurrency Facebook Masih Gantung?

Clayton berpeluang besar memegang kendali dalam pengawasan terhadap Libra.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Rilis Tahun Depan, Kok Aturan Cryptocurrency Facebook Masih Gantung?. (FOTO: REUTERS/Dado Ruvic)
Rilis Tahun Depan, Kok Aturan Cryptocurrency Facebook Masih Gantung?. (FOTO: REUTERS/Dado Ruvic)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS) belum memberikan kejelasan terkait pengawasan terhadap mata uang kripto Facebook, Libra. Ia bahkan berulang kali menolak menjawab pertanyaan terkait hal itu.

Tampil bersama komisioner SEC lain, Jay Clayton mengatakan, saat ini pihaknya belum membahas rencana pengawasan itu dengan Facebook. Untuk sementara, SEC memiliki kebijakan dengan konsep pintu terbuka.

Namun, ketika ditanya soal keamanan Libra, Clayton tak menjawab dengan yakin. "Saya tak siap untuk membuat keputusan seperti itu sekarang," katanya, dilansir dari Reuters, Rabu (25/9/2019).

Baca Juga: Rencana Facebook Keluarkan Libra Disoroti Pihak Internasional

Asosiasi Libra yang berbasis di Swiss sebelumnya mengumumkan rencana peluncuran dan pengawasan terhadap Libra pada tahun depan. Adapun, asosiasi itu terdiri atas Facebook dan 27 anggota lain.

Clayton berpeluang besar memegang kendali dalam pengawasan terhadap Libra. Bahkan, sebelumnya ia telah memperingatkan, jika ada pihak yang ingin menerbitkan mata uang kripto serupa, maka harus masuk ke dalam penawaran sekuritas yang diatur.

"Aset kripto, di samping memiliki banyak manfaat, juga memiliki banyak risiko. Apalagi dalam kasus di mana mereka disetarakan dengan mata uang atau sekuritas lain, tetapi tidak diatur dengan cara yang sama," jelasnya.

Menurut Facebook, Libra akan digunakan untuk sistem pembayaran daring, terutama pembayaran lintas negara guna memberikan efisiensi biaya dan kemudahan. Eksekutif Libra menyatakan, pihaknya akan mengurus hal terkait regulasi sebelum peluncuran.

Saat ini, Libra tengah dihadapkan dengan tekanan global yang datang dari para regulator. Prancis dan Jerman bahkan berencana memblokir Libra di Eropa, lalu mereka akan mengembangkan mata uang kripto publik.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement