REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua gerbang tol yang berada di Senayan dan Penjompongan mengalami kerusakan akibat kericuhan yang terjadi di depan Gedung DPR, Jakarta. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan bahwa pihaknya mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat kericuhan tersebut.
"Ini (kerugian) masih dalam proses perhitungan. Estimasi awal masih kami hitung, tapi nilainya miliar," ujar Division Head Jasa Marga Regional JabotabekJabar Reza Febriano di Pejompongan, Jakarta, Rabu (25/9).
Kerugian yang dialami Jasa Marga tak hanya dari kerusakan dua gerbang tol di Pejompongan dan Senayan. Tapi, fasilitas lain seperti tembok pembatas jalan, rambu lalu lintas, dan kelistrikan mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Pagar-pagar harus kita cat ulang karena ada tulisan (vandalisme) tidak senonoh. Ini akan kita cat ulang semua, termasuk guard rail banyak yang rusak," ujar Reza.
Reza menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan 30 personel untuk melakukan perbaikan. Saat ini, perbaikan difokuskan di gerbang tol Pejompongan yang mengalami kerusakan paling parah akibat terbakar.
"Dampaknya memang cukup serius pada beberapa bagian sekitar GT. Ini (gerbang tol Pejompongan) mengalami kebakaran yang cukup serius namun terus kami perbaiki," ujar Reza.
Jasa Marga memastikan bahwa gerbang tol Senayan dan Pejompongan sudah bisa dilewati. Meski sejumlah personel dari pihaknya masih melakukan perbaikan di sejumlah titik.
"Sejak pukul 06.00 WIB Gerbang Tol Senayan sudah dapat dilewati dengan aman oleh pengguna jalan, selanjutnya menyusul Gerbang Tol Pejompongan akan kita operasikan kembali,” ujar Reza.
Diketahui, kericuhan massa tolak UU KPK dan RKUHP sempat mengakibatkan Gerbang Tol Pejompongan yang berada di depan Gedung DPR terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Diduga, pembakaran dilakukan oleh massa yang melakukan aksi menolak RKUHP dan UU KPK. Namun, petugas kepolisian yang berada di lokasi berusaha memadamkannya dengan menggunakan mobil water cannon.