REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kimia Farma Tbk (Kimia Farma) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Rabu, 18 September 2019. Salah satu agenda RUPSLB yaitu Perubahan Pengurus Perseroan
RUPSLB memutuskan untuk mengangkat Verdi Budidarmo sebagai Direktur Utama menggantikan Honesti Basyir. Honesti Basyir sendiri sejak Senin (16/9) lalu aktif menjabat sebagai Direktur Utama Biofarma sekaligus induk holding farmasi.
"Kimia Farma memiliki peranan besar untuk holding farmasi karena mempunyai rantai lengkap dari hulu ke hilir. Artinya, Kimia Farma yang jadi support holding farmasi ini," ujar Verdi di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (18/9).
Posisi direksi lainnya diisi oleh Pardiman sebagai Direktur Keuangan, Imam Fathorrahman sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, Andi Prazos sebagai Direktur Produksi dan Supplay Chain serta Dharma Syahputra sebagai Direktur Umum dan Human Capital.
Keputusan RUSPLB juga menyetujui Penambahan Modal Perseroan Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dengan disetujuinya HMETD ini, maka Kimia Farma akan mengeluarkan saham baru dari Perseroan. Hal tersebut diambil dalam rangka penambahan modal Perseroan.
"Prioritas ke depan Kimia Farma yang akan dilakukan berdasarkan RJPP 2019 yaitu terkait pengembangan anorganik dan organik. Target akhir 2019, Kimia Farma bisa melengkapi ekosistem health care, transformasi ritel, dan optimalisasi supply chain," tutur Verdi.