REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Sekretaris Jenderal DPP REI Totok Lusida bertekad akan melanjutkan berbagai capaian yang yang sudah dilakukan kepengurusan DPP REI saat ini. Ia pun akan menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai.
Totok menilai tiga tahun terakhir sudah banyak pencapaian yang dihasilkan kepengurusan DPP REI saat ini yang mengawal kepentingan anggota. "Tetapi kerja memang belum selesai, sehingga kerja harus dilanjutkan," ujar dia di Jakarta, Rabu (11/9).
Tekad itu disampaikan Totok sebagai calon ketua umum DPP REI. Ia menjadi caketum pertama yang resmi mendaftarkan diri ke Tim Penjaringan Caketum DPP REI periode 2019-2022 di Kantor DPP REI. "Oleh karena itu, saya mengharapkan dukungan seluruh anggota REI untuk menuntaskan kerja yang belum selesai itu dalam tiga tahun ke depan,” ujar dia.
Pengusaha properti dan farmasi asal Jawa Timur itu menyadari masih dibutuhkan perbaikan dari 7 pilar yang menjadi prioritas kerja kepengurusan periode 2016-2019. Tujuh pilar itu yakni pendidikan dan pelatihan, pembiayaan dan perbankan, pertanahan, perpajakan, infrastruktur, tata ruang serta hukum dan perizinan. Untuk itu, dia akan mengusung kembali konsep tersebut dengan nama 7 pilar plus.
Totok pun berjanji akan tetap menjaga tradisi kebersamaan dan kekeluargaan yang selama ini sudah terajut erat di REI. Ia akan bekerja dengan keikhlasan demi kemajuan seluruh anggota REI. "Ikhlas saja, dengar saja, dan tetap lakukan yang terbaik,” tegas pria kelahiran Surabaya ini.
Musyawarah Nasional Realestat Indonesia (REI) akan digelar akhir November 2019. Saat mendaftarkan diri, Totok telah mendapatkan dukungan dari 20 Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI se-Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jambi, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTB, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Maluku Utara, dan Banten.
Ketua DPD REI Jawa Timur, Danny Wahid mengatakan pihaknya mewakafkan kader terbaik untuk menjadi ketua umum REI.
Harapannya, industri properti dan kemakmuran anggota REI menjadi lebih baik lagi. “Harapan kami beliau amanah menjalankan tugas-tugas demi kepentingan anggota REI se-Indonesia, dan berjuang terus mengawal regulasi-regulasi yang dapat menghambat pembangunan properti,” ujarnya.
Ketua Tim Penjaringan Ketum REI 2019-2022, Umar Husin, mengatakan pihaknya akan bekerja sesuai AD/ART organisasi dan bersikap netral. "Siapa pun yang terpilih adalah putra terbaik REI," katanya.
Pendaftaran caketum REI dimulai sejak 3 September hingga 16 September 2019 pukul 17.00 WIB. Lalu tahap evaluasi dan verifikasi caketum dilakukan 17-23 September 2019, dan penetapan serta penyampaian nama caketum dilakukan pada 24-25 September 2019. Sementara tahap sosialisasi caketum dan penyampaian visi-misi kepada DPD REI dilakukan pada 26 September hingga 24 November 2019 atau selama hampir dua bulan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
