Jumat 06 Sep 2019 08:14 WIB

Aplikasi Pembayaran Ini Mampu Lacak Pembayaran Grup

Aplikasi ini bisa membuat grup dan kemudian menambahkan biaya bersama.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Canggih, Aplikasi Pembayaran di Eropa ini Mampu Lacak Pembayaran Grup. (FOTO: Pitchbook)
Canggih, Aplikasi Pembayaran di Eropa ini Mampu Lacak Pembayaran Grup. (FOTO: Pitchbook)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta---Bunq, perusahaan financial technology (fintech) yang disebut-sebut sebagai penantang bisnis bank di Eropa, melakukan sejumlah pembaruan. Aplikasi pembayaran dan manajemen keuangan ini menghadirkan fitur-fitur baru yang dapat memaksimalkan keinginan pengguna untuk mengatur keuangannya.

Ada salah satu fitur baru yang terbilang unik, di mana pengguna akan mendapatkan gambaran umum yang lebih baik dari akun, dengan pengetahuan bagaimana cara membelanjakan uang. Semisal seseorang akan berlibur dengan orang lain, maka pengguna dapat memilih untuk secara otomatis menambahkan transaksi ke grup Slice.

Grup Slice adalah akun bersama untuk pemilik Bunq Travel Card. Dengan fitur ini pengguna dapat membuat grup dengan beberapa pengguna Bunq dan kemudian menambahkan biaya ke grup.

Namun, pengguna tidak dapat menambahkan uang ke grup Slice secara langsung. Sebab fitur ini pada dasarnya adalah fitur akuntansi grup yang memungkinkan pengguna melacak siapa yang membayar untuk apa, siapa yang memiliki saldo positif, dan siapa yang memiliki saldo negatif.

Baca Juga: China Targetkan Fintech Sudah Mapan Tahun 2021

Sebelumnya untuk menambahkan transaksi Bunq ke grup dapat dilakukan dengan mudah, namun masih manual setiap kali ada beberapa transaksi baru. Sekarang pengguna dapat mengaktifkan AutoSlice, sebuah fitur yang memungkinkan Anda menambahkan sementara semua transaksi kartu ke grup Slice.

Tidak hanya itu, Bunq juga berencana memberikan kebebasan pada pengguna lebih banyak informasi tentang kebiasaan belanja. Dimulai dengan fitur baru yang disebut Bunq Insights. Seperti namanya, dengan aplikasi ini, pembayaran dapat dikategorikan secara otomatis sehingga pengguna dapat melihat rincian apa yang dilakukan dengan uang yang milik mereka.

Sebagai contoh, saat seseorang bepergian, Bunq akan memberi informasi tentang tujuan perjalanan, seperti nilai tukar serta tip dan trik di negara yang dikunjungi. Pengguna Bunq juga dapat menambahkan rekomendasi untuk pengguna Bunq lainnya.

Baca Juga: Aplikasi Pembayaran Asal India Ini Raup Keuntungan, Apa yang Dilakukan?

Jika seorang pengguna adalah tipe orang yang selalu bertanya-tanya apakah menghabiskan terlalu banyak uang setelah dibayar, Bunq sekarang mencoba untuk memprediksi berapa banyak uang yang akan dimiliki di akhir bulan. Perusahaan menganalisis transaksi masa lalu untuk memperkirakan berapa banyak yang akan dihabiskan selama beberapa minggu mendatang misalnya.

Satu lagi, Bunq juga memperbarui AutoVAT untuk pengguna bisnis yang harus berurusan dengan PPN di Eropa. Terkadang selain menyisihkan PPN seseorang harus membayar kembali, namun aplikasi Bunq sekarang menghitung berapa banyak PPN yang telah dibayarkan sehingga pengguna tahu berapa banyak yang dapat diklaim kembali.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement