REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT AKR Corporindo Tbk atau AKR menyatakan keseriusannya dalam pengembangan BBM ritel dan juga avtur. Presiden Direktur AKR Haryanto Adikoesoemo mengatakan, AKR optimistis dengan permintaan BBM domestik yang diperkirakan akan terus tumbuh.
"Bersama BP (perusahaan minyak asal Inggris), AKR mengembangkan segmen BBM ritel dan masuk ke sektor distribusi BBM penerbangan atau avtur," ujar Haryanto saat jumpa pers public expose di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (27/8).
Kata Haryanto, AKR melihat peluang besar di ritel, mengingat jumlah kendaraan yang terus meningkat setiap tahun dan jumlah SPBU dinilai masih kurang tersedia. Haryanto menjelaskan, melalui joint venture, AKR dan BP, dengan nama PT Aneka Petroindo Raya (APR), saat ini telah membuka beberapa SPBU yang tersebar di Jabotabek dan Surabaya.
"Perusahan berencana membuka 350 SPBU BP selama sepuluh tahun mendatang, termasuk sistem dealer yang memberi kesempatan investor berpartisipasi," ucap Haryanto.
Haryanto menyampaikan, APR juga telah memulai usaha distribusi avtur yang ditandai dengan soft opening depot pengisian pesawat udara (DPPU) di bandara khusus Imip Morowali pada Agustus 2019.
Haryanto menambahkan, perusahaan juga terus berinvestasi menambah kapasitas sarana logistik, termasuk terminal tangki penyimpanan menjadi 736 ribu kiloliter (KL) dan proses penyeelsuanab tambahan 100 ribu KL kapasitas di anak usaha, Jakarta Tank Terminal pada semester II 2019.