Jumat 16 Aug 2019 02:02 WIB

AS Menekan, Huawei Lahirkan Layanan Peta Tandingan

Hubungan tidak harmonis China dan AS melahirkan langkah baru oleh China

Rep: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)/ Red: Redaksi WE Online(Warta Ekonomi)
AS Menekan, Huawei Lahirkan Layanan Peta Tandingan. (FOTO: Reuters/Chris Wattie)
AS Menekan, Huawei Lahirkan Layanan Peta Tandingan. (FOTO: Reuters/Chris Wattie)

Hubungan yang tidak harmonis antara China dan Amerika Serikat (AS) melahirkan langkah baru oleh China. Perusahaan raksasa teknologi, Huawei technologies Co akan meluncurkan layanan peta untuk menandingi Google Map. Informasi yang dilansir Chinadaily.com.cn, peluncuran map tersebut pada bulan Oktober.

Menurut informasi perusahaan yang dilansir Chinadaily, layanan tersebut dikenal sebagai Map Kit. Aplikasi ini akan tersambung dengan aplikasi seluler pihak ketiga dan penyedia layanan peta lokal sekitar 150 negara dan wilayah. Rencananya layanan peta tandingan Google Map ini akan tersedia dalam 40 bahasa.

Baca Juga: EMUI10 Mengudara, Huawei Mau Uji Coba Pertama di Seri P30

Baca Juga: AS Tuding Huawei Terlibat Pemberlakuan Kamp Muslim Uighur

Presiden layanan cloud Huawei, Zhang Pingan mengatakan aplikasi ini akan menawarkan kondisi lalu lintas yang real time dan sistem navigasi yang canggih, seperti mengarahkan mobil mengetahui jalur-jalur perpindahan, dari jalur satu arah ke dua jalur. Begitu juga akan didukung oleh peta augmented reality.

Huawei mengambil posisi ini tentunya memiliki maksud mengamannkan peluang-peluang bisnisnya. Perusahaan ini berupaya untuk tetap menjaga popularitas ponsel pintar Huawei di negara-negara lain. Peta memang hal yang sangat dibutuhkan bagi pengguna ponsel. Ketergantungan aplikasi-aplikasi lain yang ada di ponsel pintar kepada peta sangat besar. Zhang mengungkapkan lebih dari 50% aplikasi mobile berbasis lokasi yang membutuhkan peta.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement