Rabu 14 Aug 2019 16:03 WIB

JK Sebut Indonesia Perlu Waspadai Serangan Ekonomi Cina

Serangan saat ini bukan invasi militer, melainkan penguasaan ekonomi dan teknologi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan dalam Program Kegiatan Bersama Kejuangan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan dalam Program Kegiatan Bersama Kejuangan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Indonesia perlu mengantisipasi serangan ekonomi dari negara-negara lain. Sebab, serangan saat ini bukan dalam hal invasi militer, melainkan penguasaan ekonomi dan teknologi. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah Cina.

"Negara negara besar akan melakukan cara penguasaan ekonomi. Cina tidak akan menyerang Indonesia, tetapi akan menyerang kita dari sisi ekonomi, bisa industri macet apabila kemampuan kita tidak terjadi," kata JK saat memberikan Pembekalan Kegiatan Bersama Kejuangan Sesko TNI, Sespimti Polri, Seskoad, Seskoal, Seskoau dan Sespimmen Polri Tahun  2019 di Markas Seskoal, Kebayoran Lama, Rabu (14/8).

Oleh karena itu, JK menekankan pentingnya penguasaan ekonomi dan teknologi dalam menghadapi tantangan ekonomi dari negara-negara luar.

"Tantangan dari luar harus kita hadapi secara bersama sama, memperbaiki efisiensi kita, dan memperbaiki sumber daya kita, akan terjadi persaingan besar dan yang menang adalah yang menguasai inovasi teknologi dan menguasai keuangan," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement