Kamis 08 Aug 2019 13:35 WIB

Global Wakaf Gandeng BNI Sekuritas Perluas Wakaf Saham

Global Wakaf fokus pada tiga sektor yakni pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka peluncuran wakaf saham dan galeri wakaf saham oleh Global Wakaf dan PT BNI Sekuritas, Kamis (8/8).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia dalam rangka peluncuran wakaf saham dan galeri wakaf saham oleh Global Wakaf dan PT BNI Sekuritas, Kamis (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Global Wakaf ACT bekerja sama dengan BNI Sekuritas memperluas cakupan wakaf saham. Wakaf saham objeknya berupa saham syariah dan atau keuntungan investasinya.

Presiden Direktur Global Wakaf, Syahru Aryansyah mengatakan Galeri Wakaf Saham akan menjadi tempat sinergi antara empat pihak untuk melakukan transaksi jual beli saham syariah. Empat pihak tersebut antara lain Global Wakaf selaku nazir, Perusahaan Efek yakni BNI Sekuritas, BEI sebagai regulator, serta masyarakat yang ingin melakukan transaksi saham syariah.

Baca Juga

"Mekanisme wakaf saham disini dapat dilakukan baik terhadap saham syariahnya dan atau terhadap hasil investasinya," katanya setelah penandatanganan kerja sama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/8).

Misalkan, investor membeli saham 10 lot, dari 10 lot itu, 5 lotnya diinvestasikan untuk pribadi dan sebanyak 5 lot lagi diinvestasikan dalam bentuk wakaf. Syahru menambahkan saham dan atau hasil investasi saham yang diwakafkan tersebut akan digunakan untuk menunjang program-program wakaf produktif yang memberdayakan masyarakat atau mauquf alaih.

Salah satunya program yakni Ritel Wakaf yang bertujuan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar ritel tersebut. Ia menambahkan Global Wakaf fokus pada tiga sektor pengembangan yakni pangan, pendidikan, dan kesehatan.

Plt Direktur Utama BNI Sekuritas, Geger N. Maulana menyampaikan untuk memberikan layanan secara ekslusif kepada investor wakaf saham, BNI Sekuritas juga telah membangun Galeri Wakaf Saham yang berlokasi di gedung Menara 165.

Ia mengatakan jumlah investor saham syariah saat ini sudah hampir mencapai enam persen dari total investor saham di Bursa Efek Indonesia. Ia berharap porsinya bisa bertambah hingga 20 persen dalam lima tahun kedepan.

Hal ini tentunya menjadi momentum dan peluang bagi BNI Sekuritas sebagai Anggota Bursa yang menyediakan Layanan Transaksi Saham Syariah untuk semakin memperkuat posisinya di segmen syariah. Peluncuran Galeri Wakaf Saham ini merupakan wujud komitmen BNI Sekuritas dan Global Wakaf sebagai lembaga nazhir untuk berkontribusi memajukan Indonesia dalam semangat  filantropi.

Didukung dengan jaringan yang kuat antar kedua pihak, BNI Sekuritas optimis inklusi pasar modal syariah serta filantropi melalui wakaf saham ini semakin mudah tercapai. "Kami menargetkan jumlah investor baru bisa mencapai 1.000 nasabah dengan kerja sama ini di tahun pertama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement