Jumat 02 Aug 2019 02:01 WIB

Expo 2020 Dubai, Produk Halal Indonesia Sasar Timur Tengah

Produk halal bakal mendapatkan prioritas untuk menjamah pasar Timur Tengah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Produk dengan label halal. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Produk dengan label halal. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran branding terbesar di dunia, Expo 2020 Dubai siap digelar. Indonesia bakal menjadi satu dari 190 negara peserta. Produk halal bakal mendapatkan prioritas untuk menjamah pasar Timur Tengah.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Arlinda mengatakan, Expo 2020 Dubai bakal memberikan dampak positif bagi produk Indonesia untuk menembus pasar global. Antusiasme pelaku usaha industri halal cukup tertarik untuk ikut menjadi peserta dalam pameran tersebut.

Baca Juga

"Sekarang adalah bagaimana kita bisa mempromosikan produk Indonesia melalui pameran. Ini adalah upaya kita dalam menjaga neraca dagang," kata Arlinda kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/8).

Arlinda mengatakan, Kemendag telah menunjuk PT Samudra Dyan Praga (SDP) sebagai penyelenggara kegiatan untuk Paviliun Indonesia di ajang tersebut. SDP diyakini dapat merancang dengan tepat Paviliun Indonesia sehingga produk Indonesi bisa mencatatkan transaksi dalam volume yang besar.

Direktur Samudra Dyan Praga, Teuku Harimansyah Zagloel, mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi asal negara pengunjung yang akan datang ke Expo 2020 Dubai. Melihat letak kawasan di timur tengah, Teuku meyakini 50 persen lebih pengunjung merupakan masyarakat timur tengah.

Adapun total pengunjung World Expo ini diperkirakan mencapai 25 juta orang. Expo bakal berlangsung selama enam bulan mulai 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2020. "Kita sudah antisipasi dari sekian banyak pengunjung, yang paling besar dari timur tengah," kata Teuku kepada Republika.co.id.

Karenanya, potensi produk halal asal Indonesia memiliki peluang besar untuk dibeli jutaan pengunjung dari timur tengah. Produk halal, kata dia, menjadi prioritas untuk Expo 2020 Dubai. "Produk halal bisa menjadi prioritas. Mulai dari makanan minuman, fesyen, pokoknya segala hal terbuka. Kita juga akan bawa produk halal UMKM," katanya menambahkan.

SDP tidak sendiri sebagai penyelenggara Paviliun Indonesia di Dubai. Pihaknya akan menggandeng beberapa event organizer yang sudah profesional dalam menyelenggarakan pameran halal. Namun, untuk potensi transaksi khusus produk halal, ia belum dapat menyebutkan.

Teuku menegaskan, pameran internasional sekeloas World Expo punya potensi transaksi yang tak terbatas mengingat jumlah kunjungan pada gelaran tahun-tahun sebelumnya mencapai puluhan juta. Expo 2020 Dubai kali ini merupakan ke-34 yang digelar selama lima tahun sekali.

Lebih lanjut, Teuku menyampaikan, Komite Expo telah menyatakan bahwa banyak investor dari timur tengah yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia untuk bidang pendidikan Islam. Peluang-peluang itu bakal terwadahi dalam bisnis forum yang akan berlangsung selama expo digelar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement