Kamis 01 Aug 2019 22:56 WIB

Paviliun Indonesia di Expo Dubai Ambil Konsep Pasar Malam

Indonesia akan menggunakan konsep pasar malam sebagai ciri khas nusantara.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Ir. Arlinda, MA menerima  Letter of Intent (LoI)  yang telah ditandatangani oleh Chief of Corporate Communication, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, dan menyerahkan kepada Hariman Zagloel, PT. Samudra Dyan Praga selaku penyelenggara Expo 2020 Dubai disaksikan oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita
Foto: dok Astra
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Ir. Arlinda, MA menerima Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani oleh Chief of Corporate Communication, Social Responsibility & Security PT Astra International Tbk Pongki Pamungkas, dan menyerahkan kepada Hariman Zagloel, PT. Samudra Dyan Praga selaku penyelenggara Expo 2020 Dubai disaksikan oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun depan, Indonesia bakal mengikuti Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab. Paviliun Indonesia bakal berdiri di atas lahan seluas 1.896 meter persegi. Dalam pendirian paviliun, Indonesia akan menggunakan konsep pasar malam sebagai ciri khas nusantara.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Arlinda mengatakan konsep pasar malam dinilai cocok untuk gelaran kali ini diyakini mampu menarik perhatian jutaan pengunjung. Konsep pasar malam juga akan dipadukan dengan gaya milenial sehingga terlihat segar namun kental akan nuansa Indonesia.

Baca Juga

"Kita akan kemas konsep pasar malam dengan sedemikian rupa. Ada restoran makanan Indonesia, pameran produk, dan metode pembayaran juga kita sediakan secara digital sehingga tidak pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang tunai," kata Arlinda di Jakarta, Kamis (1/8).

Ia mengatakan, pembangunan Paviliun Indonesia akan dilakukan oleh PT Wijaya Karya. Sementara, Ketua Penyelenggaraan delegasi Indonesia akan dipimpin oleh PT Samudra Dyan Praga. Adapun kebutuhan dana untuk Expo 2020 Dubai ditaksir mencapai Rp 400 miliar. Mayoritas, kata Arlinda, dipakai untuk pembangunan paviliun yang akan berdiri selama enam bulan

Namun, Arlinda menegaskan, pemerintah ingin terlebih dahulu menarik sebanyak mungkin sponsor dari pihak swasta. Peran swasta amat dibutuhkan dalam keberhasilan Indonesia dalam Expo 2020 Dubai. Sejauh ini, ia menyebut, perusahaan swasta yang telah menjadi sponsor di antaranya Astra International, Gajah Tunggal, Asian Agri, Maspion, dan Chandra Asri.

"Perusahaan swasta kita incar untuk berkontribusi dalam acara ini baru kita gunakan APBN. Perlu ada kerja sama aktif antara pemerintah dan swasta," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Samudra Dyan Praga, Teuku Harimansyah Zagloel, mengatakan, di Paviliun Indonesia bakal digelar forum bisnis antar investor yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Ia mengatakan Expo 2020 Dubai akan menjadi momentum strategis bagi Indonesia mendapatkan aliran investasi.

Lebih lanjut ia menilai pada Expo 2020 Dubai kali ini terlihat keseriusan pemerintah dalam mempersiapkan semuanya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana komitmen pemerintah amat kurang. Termasuk dalam menyiapkan konsep dan dukungan anggaran untuk pendirian paviliun.

Padahal, kata dia, ajang tersebut memberikan dampak yang luar biasa bagi ekspor Indonesia ke depan. Bukan hanya untuk perdagangan, tapi juga peningkatan investasi dan promosi pariwisata Indonesia yang diandalkan pemerintah sebagai penghasil devisa. 

"Seluruh dunia punya peluang untuk merebut pasar saya melihat ada keseriusan pemerintah untuk expo tahun depan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement