Kamis 01 Aug 2019 16:40 WIB

PLN Luncurkan Gerakan One Men One Hope

Gerakan tersebut bertujuan untuk merealisasikan target rasio elektrifikasi 99 persen

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Gita Amanda
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (Ilustrasi)
Foto: PLN
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menyelenggarakan penggalangan dana yang bertajuk gerakan One Men One Hope. Gerakan tersebut bertujuan untuk merealisasikan target rasio elektrifikasi 99 persen pada 2019.

"Setelah 70 tahun Indonesia merdeka, ada daerah yang belum menikmati penerangan PLN. Semoga dengan gerakan yang diinisiasi pegawai PLN ini, menjadi suatu role model masyarakat Indonesia," ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka di Kantor Pusat PT PLN (Persero), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).

Baca Juga

Adapun gerakan One Men One Hope ini berupa penggalangan dana sukarela dari para pegawai PLN. Nantinya, dana tersebut akan dikumpulkan dan digunakan untuk membantu masyarakat Indonesia yang wikayahnya belum tersentuh oleh listrik.

"Kita bangun integritas tinggi dari Sabang sampai Merauke. Ditandai meluncurkan satu gerakan One Men One Hope membuat transformasi PLN menjadi yang terbaik," ujar Suprateka.

Gerakan tersebut juga merupakan wujud nyata PLN mendukung program untuk memperluas pemerataan kelistrikan. Di mana sebelumnya rasio elektrifikasi sebesar 98 persen, ditingkatkan menjadi 99 persen.

"Ini untuk membangun listrik yang berkeadilan di seluruh Indonesia," ujar Suprateka.

PLN sendiri telah mengantongi laba bersih sebesar Rp 4,2 triliun pada kuartal I 2019. Laba bersih ini ditopang dari penjualan tenaga listrik sebesar Rp 3,8 triliun atau meningkat 6,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Plt Direktur Utama PLN, Djoko Abdumanan mengatakan laba bersih ini hasil dari upaya perseroan seperti pertumbuhan penjualan, peningkatan kinerja operasi dan keuangan, serta efisiensi operasi. Peningkatan ini juga karena pertumbuhan pelanggan yang naik sebesar 3,8 juta pelanggan dengan daya terjual sebesar 3,04 Terra Watt hour (TWh) dari periode yang sama tahun lalu (year on year).

Kenaikan konsumsi listrik ini didominasi oleh pertumbuhan pelanggan sektor bisnis yaitu sebesar 6,76 persen atau 10.613 GWh (Giga Watt Hour). "Perseroan pada triwulan I tahun 2019 mencapai realisasi kinerja yang lebih baik dibanding triwulan I tahun sebelumnya," ujar Djoko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement