Rabu 31 Jul 2019 08:23 WIB

Libra Facebook Bermasalah, WhatsApp Mau Luncurkan Fitur Pembayaran di India

WhatsApp mengumumkan akan meluncurkan layanan pembayaran aplikasi.

Rep: Agus Aryanto(Warta Ekonomi)/ Red: Agus Aryanto(Warta Ekonomi)
Libra Facebook Bermasalah, WhatsApp Mau Luncurkan Fitur Pembayaran di India. (FOTO: BBC)
Libra Facebook Bermasalah, WhatsApp Mau Luncurkan Fitur Pembayaran di India. (FOTO: BBC)

WhatsApp mengumumkan akan meluncurkan layanan pembayaran dalam aplikasi akhir tahun ini. Layanan ini akan diluncurkan lebih dulu di India. Uji coba layanan pembayaran yang dilakukan pada standar UPI masih berlangsung.

Melansir ZDNet, layanan baru ini untuk memudahkan transaksi seseorang, seperti mengirim pesan. Menurutnya, layanan pembayaran Whatsapp sangat penting untuk mempercepat inklusi keuangan dan membawa jutaan orang ke dalam ekonomi digital India yang saat ini tumbuh signifikan.

"Kami tidak sabar untuk memberikan layanan ini kepada pengguna kami di seluruh India tahun ini," ujar Will Cathcart, Kepala Global WhatsApp, baru-baru ini.

Baca Juga: Cihuy, WhatsApp Web Akan Tetap Bekerja Meski Ponsel Mati

Peluncuran fitur pembayaran WhatsApp ini diumumkan ketika perusahaan induknya, Facebook, tengah menghadapi pengawasan dari anggota parlemen di seluruh dunia atas rencananya terjun ke sektor jasa keuangan melalui cryptocurrency bernama Libra.

Anggota Parlemen AS telah menyatakan bahwa upaya Facebook memasuki layanan keuangan itu bermasalah karena gagal menjaga data konsumen, terutama setelah mencuat isu bahwa jaringan sosial tersebut mengizinkan lebih dari 50 juta data penggunanya dipanen oleh Cambridge Analytica.

Sementara itu, Libra tidak mungkin diperdagangkan di India karena cryptocurrency pada dasarnya telah dilarang tahun lalu di negara tersebut.

Whatsapp sendiri saat ini memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif harian dan lebih dari 400 juta pengguna bulanan di India.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement