REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengadakan Rumah Kreatif BUMN (RKB) BNI Fest di Halal Park, Area Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diikuti 10 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) produk kuliner binaan BNI. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi nontunai BNI melalui Tapcash.
Sekretaris Perusahaan BNI Meiliana mengatakan hadirnya RKB BNI Fest mengajak pengunjung Halal Park untuk melek layanan perbankan. Salah satunya mewajibkan transaksi pada kesempatan ini menggunakan uang elektronik produk BNI, BNI TapCash.
"Selain aneka kuliner dari UMKM binaan BNI, kami juga menyediakan layanan perpanjang paspor,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).
Halal Park merupakan salah satu destinasi wisata halal yang ada di Jakarta. Adapun tempat wisata halal ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 16 April 2019 lalu.
Meiliana menambahkan hadirnya RKB BNI Fest merupakan bagian dari kampanye gerakan nontunai yang digelorakan pemerintah. Menurutnya transaksi Tapcash di Halal Park ini akan menambah jumlah kartu yang beredar, jumlah transaksi dan nilai transaksi yang menggunakan Tapcash.
Tercatat volume transaksi Kartu BNI Tapcash tumbuh 29,5 persen pada Juni 2019. Kenaikan volume transaksi tersebut ditopang oleh pertumbuhan sebesar 47 persen secara year on year (yoy).
"Jumlah transaksi melalui kartu BNI Tapcash sendiri telah mencapai 29 juta transaksi pada Semester I 2019," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Halal Park mengajak anak usaha BNI Syariah mengadakan program Qurban Hasanah, berkurban akan menjadi lebih mudah, cukup dengan membayar melalui internet banking, mobile banking, maupun ATM. BNI Syariah juga memberikan hadiah dalam bentuk hewan qurban kepada nasabah yang melakukan top up dana atau membuka rekening selama periode program. Selain itu, dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem halal, BNI Syariah menyediakan layanan konsultasi sertifikasi halal bagi UMKM.
Anak usaha lainnya seperti BNI Life menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan metode Quantum serta dilengkapi informasi kebutuhan perlindungan produk kesehatan, Investasi maupun pendidikan.
Salah satu UMKM mitra binaan BNI adalah Pipit Ayuningsih, seorang ibu rumah tangga yang mencoba berwirausaha dari nol hingga berkembang saat ini. Pipit awalnya menjual makanan ringan. Namun, sesuai perkembangan zaman untuk kuliner fast food sepertinya lumayan digandrungi salah satunya Japanese Food dan mengambil menu ramen dan sushi emperan.
"Yang membedakan Ramen & Sushi Emperan dengan penghasil produk sejenis ada pada ragam kuah yang sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Untuk harga kisaran Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu," ucapnya.
Dengan bergabung dalam RKB BNI, Pipit mengaku bisa mendapat relasi, banyak mendapatkan ilmu baru, sharing berbagai macam strategi dengan para pelaku UKM yang berpotensi pada pengembangan bisnisnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika