Jumat 26 Jul 2019 12:11 WIB

Wajah Kopi Kenangan Sebelum dan Sesudah Pendanaan, Bisnis Tumbuh hingga 20 Kali Lipat?

Kopi Kenangan mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.

Rep: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)/ Red: Tanayastri Dini Isna(Warta Ekonomi)
Wajah Kopi Kenangan Sebelum dan Sesudah Pendanaan, Bisnis Tumbuh hingga 20 Kali Lipat?. (FOTO: Insider)
Wajah Kopi Kenangan Sebelum dan Sesudah Pendanaan, Bisnis Tumbuh hingga 20 Kali Lipat?. (FOTO: Insider)

PT Bumi Berkah Boga, pemegang merek Kopi Kenangan, mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan setelah menghimpun pendanaan pada Oktober 2018 dan Juni 2019. Dari segi pendapatan, Kopi Kenangan memperkirakan pertumbuhan di kisaran 15-20 kali lipat.

Startup di sektor makanan dan minuman itu dimulai tanpa pendanaan alias tanpa modal dari investor. Hal itu berlangsung dari September 2017 hingga Oktober 2018.

"Setahun jalan, kami punya delapan toko dan itu semua bootstrap. Untungnya, dari toko pertama sampai kedelapan, cashflow-nya bagus," kata COO Kopi Kenangan, James Prananto ketika ditemui di forum diskusi Insider, Kamis (25/7/2019).

Baca Juga: Tahu Kopi Kenangan? Startup Ini Dapat Modal Baru Ratusan Miliar!

Setelahnya, Kopi Kenangan meraih pendanaan pada Oktober 2018 dan Juni lalu. Jumlah toko mereka pun bertambah, dari delapan menjadi 90 hingga saat ini.

"Sebelum dapat pendanaan, dalam kurun waktu setahun ada delapan toko, lalu (setelah pendanaan) dalam setahun bertambah jadi 90. Jadi, growth-nya sangat tinggi," jelas James.

Dari sisi pesanan harian, tiap outlet bisa menjual seribu hingga dua ribu gelas dalam sehari. Sementara dalam sebulan, jumlah pesanan terjual hampir menyentuh sejuta.

Baca Juga: Raih Suntikan Dana US$20 Juta, Ini Fokus Bisnis Kopi Kenangan

Saat ini, outlet kopi itu sudah hadir di Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar. Kopi Kenangan menargetkan untuk membuka 150 toko hingga akhir tahun di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan kota-kota besar lainnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement