Selasa 23 Jul 2019 12:52 WIB

PT INKA Mulai Kirim 200 Kereta Meter Gauge ke Bangladesh

Pada pengapalan batch pertama, akan dikirimkan 26 kereta pada Rabu (24/7)

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
PT. INKA (Persero) mulai mengirimkan 200 kereta untuk Bangladesh Railway yang proses pengapalannya dimulai pada 19 Juli 2019, melalui Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya
Foto: Republika/Dadang Kurnia
PT. INKA (Persero) mulai mengirimkan 200 kereta untuk Bangladesh Railway yang proses pengapalannya dimulai pada 19 Juli 2019, melalui Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT. INKA (Persero) mulai mengirimkan 200 kereta untuk Bangladesh Railway yang proses pengapalannya dimulai pada 19 Juli 2019, melalui Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Direktur Utama PT. INKA Budi Noviantoro mengungkapkan, pada pengapalan batch pertama, akan dikirimkan 26 kereta yang rencananya dikirimkan pada Rabu (24/7).

"Pengiriman kali ini merupakan pengiriman kereta untuk tipe MG (meter gauge) dengan jumlah total 200 kereta. 26 kereta batch awal tersebut rencananya dikirimkan pada 24 Juli 2019 menuju Chittagong Port, Bangladesh," ujar Budi di Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Selasa (23/7).

Budi mengungkapkan, sebelumnya PT. INKA telah mengirimkan 50 kereta tipe BG (broad gauge) pada Januari 2019, dalam proyek yang sama, yakni untuk Bangladesh Railway. Pengadaan 250 kereta penumpang tersebut merupakan hasil tender yang dimenangkan PT. INKA pada 2017 dengan nilai kontrak sebesar 100,89 juta dolar AS.

"Totalnya 9 batch untuk mengangkut 200 kereta ini. Kontraknya sampai awal tahun depan, tapi kita press sampai akhir tahun ini bisa selesai yang sisanya. Keretanya macam-macam ini ada kereta tidur, ada ekonomi, ada eksekutif," ujar Budi.

Selain ke Bangladesh, PT INKA (Persero) juga pernah memenuhi pesanan kereta ke luar negeri lainnya meliputi Power Generating Car (PGC) dan gerbong barang ke Malaysia, Well Wagon ke Singapura, Ballast Hopper Wagon (BHW) ke Thailand, Lokomotif ke Filipina, dan Blizzard Center Sills ke Australia.

Budi menambahkan, sebelumnya pada 2016, PT. INKA juga telah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar 72,39 juta dolar AS, dan 50 kereta ke Bangladesh pada tahun 2006 dengan nilai kontrak sebesar 13,8 juta dolar AS. Untuk produk ekspor lain, lanjut Budi, pada 2019 PT, INKA juga akan mengirimkan pesanan berupa 2 trainset Diesel Multiple Unit (DMU) konfigurasi 3 car ke Philippines National Railway (PNR) dengan kontrak sekitar Rp 480 Milyar.

Selain itu dari pihak PNR juga memesan 4 trainset DMU konfigurasi 4 car dan 3 lokomotif serta 15 kereta penumpang dengan total nilai kontrak sekitar Rp 800 milyar. Saat ini, lanjut Budi, PT. INKA sedang melakukan penyelesaian produksi 438 kereta pesanan PT KAI (Persero) yang sampai saat ini telah terkirim 288 kereta.

"Adapun produk pesanan PT KAI (Persero) lainnya adalah 31 trainset Light Rail Transit (LRT), di mana setiap trainset terdapat 6 kereta yang akan di-delivery mulai pertengahan 2019," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement