Jumat 19 Jul 2019 13:10 WIB

Principal Luncurkan Reksa Dana Filantropi Pertama Indonesia

Keuntungan reksa dana dapat didonasikan untuk mendukung kegiatan sosial.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
PT Principal Asset Managemet meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund, Jumat (19/7).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
PT Principal Asset Managemet meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund, Jumat (19/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Principal Asset Managemet meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond Fund. CEO Principal Indonesia, Agung Budiono, mengatakan produk ini merupakan reksa dana filantropi pertama yang tersedia di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

Menurut Agung Budiono, reksa dana ini bertujuan untuk menghasilkan keuntungan yang nantinya bisa didonasikan untuk mendukung kegiatan sosial dan lingkungan. "Ini memungkinkan investor untuk menyumbangkan 100 persen profit dari investasi," ujar Agung Budiono di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/7).

Baca Juga

Reksa dana filantropi ini akan berinvestasi dalam dua portofolio. Pertama, pada obligasi pemerintah atau obligasi korporasi berdenominasi Rupiah sebanyak minimum 80 persen. Kedua investasi akan ditempatkan dalam ekuitas berdenominasi rupiah atau instrumen Pasar Uang sebesar maksimum 20 persen. 

Dana tersedia dalam rupiah dengan investasi awal minimum Rp50 juta dan investasi tambahan minimum Rp 50 jita. Investor dapat berinvestasi dalam dana melalui konsultan pemasaran Principal atau PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dana akan dijalankan oleh tim investasi lokal Principal di Indonesia. 

 

Setelah berlangganan, investor dapat memilih untuk menyumbangkan pengembalian investasi ke yayasan sosial melalui skema endowment berjenjang. Investor dapat mendonasikan 100 persen dari pengembalian investasi maupun 100 persen dari modal. Dalam mendistribusikan semua sumbangan, Principal bermitra dengan Standard Chartered Bank di Jakarta sebagai bank kustodian. 

Reksa dana tematik pendapatan tetap ini juga memungkinkan sumbangan hasil investasi untuk didistribusikan ke banyak penerima manfaat. Saat ini, Principal memiliki total tujuh penerima manfaat yaitu doctor Share, Rachel House, Roslin Orphanage, Habitat for Humanity Indonesia, Difa Sukses Mandiri, Torajamelo dan Save the Children Indonesia. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement