Rabu 17 Jul 2019 20:31 WIB

Pemerintah Gandeng Amazon Kerja Sama Bidang Cloud Computing

Kerja sama ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk membangun SDM mulai 2019.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Kementerian Ketenagakerjaan dan Amazon Web Services (AWS) bekerjasama terkait pelatihan Cloud computing bagi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), Unit pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun milik pemerintah daerah
Foto: Kemenaker
Kementerian Ketenagakerjaan dan Amazon Web Services (AWS) bekerjasama terkait pelatihan Cloud computing bagi instruktur di Balai Latihan Kerja (BLK), Unit pelaksana Teknis Pusat (UPTP) maupun milik pemerintah daerah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia layanan cloud Amazon Web Services (AWS) bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang cloud computing. Kemitraan ini menargetkan dapat melatih ratusan ribu SDM Indonesia dalam berbagai keahlian layanan cloud hingga tahun 2025.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk membangun SDM mulai 2019. Prioritas itu diarahkan kepada pembangunan SDM agar semakin kompeten, kreatif, inovatif, produktif, dan kompetitif.

Baca Juga

"Untuk itu, tentu saja pemerintah sangat terbuka dan membuka diri serta memberikan insentif bagi dunia usaha untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah dalam upaya mengakselerasi pengembangan SDM itu," katanya dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (17/7).

Menurut Hanif, pembangunan SDM di tengah kemajuan teknologi digital saat ini sudah menjadi perhatian utama pemerintah. Sebab, ketika perkembangan teknologi begitu masif, Indonesia tidak boleh lagi sekadar menjadi pasar.

Masyarakat harus bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang produktif dan meningkatkan kesejahteraan mereka, sehingga kemampuan digital perlu ditingkatkan.

Hanif menilai, pemerintah menyadari tantangan pembangunan SDM di zaman digital saat ini. Pemerintah mengantisipasinya dengan m bersama-sama mendorong digital literasi dan ekosistem inovasi agar berbagai bentuk kreativitas memperoleh ruang yang baik.

"Dengan ruang itu, kami percaya hal tersebut dapat menciptakan kesempatan kerja yang luas," ucapnya.

Hanif juga mengapresiasi langkah AWS yang bersama-sama dengan Kemnaker akan memulai program pelatihan dan upgrading di bidang cloud computing secara bertahap. Untuk memulai program, kemitraan ini menargetkan 100 instruktur pada tahun ini.

Di tahun depan, jumlah peserta yang disasar bertambah  300 instruktur. Dengan demikian, pada 2025, pemerintah dan AWS menargetkan ratusan ribu tenaga kerja Indonesia yang sudah dilatih dan dididik untuk bidang cloud computing.

"Ini potensi yang cukup besar untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," kata Hanif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement