REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Intiland Development Tbk berencana menambah portofolio kawasan industri. Perusahaan berkode saham DLID akan mengakuisisi dua lahan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono mengatakan perusahaan sengaja mengincar kedua kota tersebut karena peluang mendirikan kawasan industri semakin besar, lantaran mulai tersambungnya Tol Trans Jawa.
“Kami menargetkan bisnis kawasan industri berkontribusi 10 persen dari marketing sales sebesar Rp 25 triliun sepanjang tahun ini. Saat ini, lahan yang siap dijual seluas 60 hektare,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Selasa (16/7).
Archied merinci lahan industri yang telah dikembangkan sekitar 400 hektare dari total 500 hektare di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur. Namun, Archied belum bisa membeberkan nilai investasi untuk mengembangkan kawasan industri tersebut.
“Kami masih mengurus persoalan seperti perizinan dan konsolidasi lahan. Nanti jika sudah selesai semua akan kami umumkan, ini proyekn jangka panjang,” ucapnya.
Ke depan, perusahaan melihat prospek kawasan industri masih menjanjikan terutama usainya Pemilu pada tahun ini.
“Kami optimis industri properti nasional akan mulai kembali membaik pada semester kedua tahun ini,” ungkapnya.