Senin 15 Jul 2019 21:40 WIB

BNI Syariah-YHT Telah Salurkan Zakat Rp 4,3 Miliar

Bantuan diberikan kepada 1.400 jiwa atau sekitar 300 KK korban kebakaran.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Kebakaran Pemukiman di Manggarai. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali daerah Matraman, Jakarta, Rabu (10/7).
Foto: Fakhri Hermansyah
Kebakaran Pemukiman di Manggarai. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dari kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Lebak Swadaya I, Kampung Bali daerah Matraman, Jakarta, Rabu (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT) menyalurkan bantuan kepada 1.400 jiwa atau sekitar 300 kepala keluarga (KK) korban kebakaran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Bantuan yang diberikan berupa 150 paket sembako, paket alat tulis, tempat tidur untuk bayi dan lansia, dan kegiatan trauma healing.

Trauma healing dipusatkan di SD Manggarai 5 Pagi dengan menghadirkan pendongeng yang bercerita tentang tips untuk mencegah kebakaran, permainan dan story telling untuk anak-anak. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko gangguan mental akibat trauma bencana.

Baca Juga

Kegiatan difokuskan untuk kelompok usia anak - anak, perempuan, dan lansia karena kelompok ini cenderung berpotensi mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dari sisi psikologis. Sehingga BNI Syariah berupaya melakukan pendekatan dari cara yang sederhana.

Trauma healing menjadi salah satu program rutin yang dilakukan untuk menangani korban bencana gempa, kebakaran, dan kejadian alam lainnya sejak tahun 2016. Bantuan diserahkan oleh Ketua Yayasan Hasanah Titik (YHT), Agus Susantyo Wibowo kepada Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali.

Per Mei 2019, YHT telah menyalurkan dana zakat untuk bidang kemanusiaan sebesar Rp 4,3 miliar. Untuk memaksimalkan penyaluran zakatnya, YHT juga menyalurkan di berbagai bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah, bekerjasama dengan berbagai lembaga sosial dan masyarakat.

Lebih lanjut Agus menyampaikan, menangani korban bencana tidak dapat dilakukan secara singkat. Berbagai cara perlu dilakukan baik membangun karakter maupun membangun sarana fisik untuk masyarakat agar dapat beraktivitas dengan normal.

"Langkah ini menjadi awal kami untuk membantu masyarakat Manggarai," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id. Kedepannya ia berharap dapat bersinergi dengan berbagai pihak agar penyaluran zakat dapat diserap secara maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement