Senin 15 Jul 2019 08:21 WIB

TBS, Program Unggulan Blibli Optimalkan Potensi UMKM Indonesia

Melalui program The Big Start, Blibli berupaya untuk mengoptimalkan potensi UMKM.

Rep: Cahyo Prayogo(Warta Ekonomi)/ Red: Cahyo Prayogo(Warta Ekonomi)
TBS, Program Unggulan Blibli Optimalkan Potensi UMKM Indonesia. (FOTO: Blibli)
TBS, Program Unggulan Blibli Optimalkan Potensi UMKM Indonesia. (FOTO: Blibli)

Melalui program The Big Start, Blibli berupaya untuk mengoptimalkan potensi UMKM di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran dan potensi yang luar biasa terhadap perekonomian Indonesia. Tercatat, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 62,92 juta unit usaha atau 99,92 persen dari total unit usaha di Tanah Air. Dari jumlah UMKM sebanyak itu, sektor ini mampu menyerap 96 persen tenaga kerja serta berkontribusi sebesar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Meski demikian, potensi besar UMKM di Indonesia masih belum dioptimalkan dengan maksimal. Salah satu yang menjadi tantangan adalah masih minimnya pelaku UMKM di Indonesia yang mau mengubah bisnis dari konvensional ke online.

Delloite‎ Access Economics melaporkan baru sekitar 9 persen pelaku UMKM di Indonesia yang memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan produk. Kemudian McKinsey Global Institute menyampaikan hanya 5 persen UMKM yang sudah mampu bertransaksi secara online.

Baca Juga: UMKM Berpotensi Bawa Ekonomi RI Tumbuh 7%

Berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta untuk mengoptimalkan potensi UMKM tersebut. Salah satunya adalah program The Big Start yang digagas oleh Blibli.com sejak tahun 2016 silam.

Deputy Chief Marketing Officer Blibli, Andy Adrian, menjelaskan The Big Start merupakan kompetisi usaha yang fokus mendorong para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Ia menjelaskan para peserta yang mengikuti program ini akan dibekali dengan berbagai macam pengetahuan, pelatihan, networking, hingga modal usaha.

"Tren saat ini adalah generasi milenial lebih tertarik menggunakan dan menciptakan produk lokal dengan harga kompetitif. Jadi, saat ini generasi milenial bangga terhadap produk lokal. Ini merupakan potensi besar yang sangat menarik. Blibli berupaya mengajak semua pihak untuk memaksimalkan potensi besar tersebut," katanya di Gedung Sate, Bandung, belum lama ini.

Blibli mencatat para pelaku UMKM lokal memiliki empat keunggulan yang perlu dimanfaatkan dengan baik, yakni akses terhadap bahan baku, akses tenaga kerja, skill produksi, dan kearifan lokal. Andy mengingatkan ada sekitar tujuh tantangan bagi para pelaku usaha untuk memanfaatkan keunggulan-keunggulan tersebut dengan baik. Ketujuh tantangan yang kerap dihadapi UMKM di Indonesia, yakni akses pasar, modal, jaringan, sistem teknologi, pengetahuan bisnis, kreativitas dan inovasi, serta platform online.

"Melalui TBS, Blibi berupaya untuk memfasilitasi para pengusaha kreatif dalam menjawab tujuh tantangan yang kerap dihadapi saat mengembangkan usaha," ujarnya.

Baca Juga: Buka The Big Start, Blibli Siapkan Hadiah Rp1,3 M untuk UMKM

Andy memaparkan TBS memiliki beberapa cara untuk membantu pelaku usaha dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut, yakni go international, proyek kolaborasi The Creator, hingga program Galeri Indonesia.

"Untuk pertama kalinya, TBS akan menghubungkan pengusaha kreatif Indonesia dengan pasar internasional dengan membawa mereka ke ajang pameran luar negeri melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian. Blibli menargetkan kehadiran UMKM di beberapa international expo di Eropa dan Amerika," sebutnya.

Disampaikan, seluruh pelatihan dan kolaborasi yang diinisiasi oleh Blibli bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi produk-produk hasil pengusaha kreatif. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing produk hasil pengusaha kreatif di pasar Indonesia maupun internasional. Dengan demikian, dalam jangka panjang para pengusaha kreatif ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Program Berkelanjutan

SVP Trade Partnership Merchant Sales Operation & Development Blibli, Geoffrey L Dermawan, mengatakan pihaknya memiliki komitmen jangka panjang dalam program pengembangan bisnis UMKM. Untuk itu, Blibli tidak hanya akan berhenti di program The Big Start tetapi para peserta juga akan dibantu untuk masuk ke platform Blibli khusus produsen lokal yakni Galeri Indonesia.

Hal ini tentu merupakan upaya yang sangat bagus mengingat salah satu tantangan yang perlu diatasi adalah jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang memanfaatkan platform e-commerce masih sangat sedikit.

"Sebenarnya TBS ini hanya langkah awal bagi para UMKM untuk mengembangkan bisnis dan usaha. Setelah mengikuti program The Big Start, para peserta akan mendapat kesempatan menaruh produk-produk kreatif mereka di Galeri Indonesia, kategori khusus di Blibli.com bagi produk kreatif hasil produksi lokal," lanjut Geoffrey.

Geoffrey menyampaikan para pelaku usaha yang masuk ke dalam Galeri Indonesia akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari tim Blibli. Ia menjelaskan setiap minggu selalu ada agenda pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM dengan topik yang berbeda-beda.

"Jadi, kita mengharapkan Galeri Indonesia ini bisa mendorong para pelaku UMKM ini untuk terus meningkatkan kualitas produk serta menjangkau pasar yang lebih luas," ujarnya.

Saat ini produk-produk di Galeri Indonesia mayoritas berasal dari sektor-sektor favorit, yaitu fashion, kesehatan & kecantikan, kuliner, rumah dan dekorasi, serta seni dan kerajinan. Selaras dengan Galeri Indonesia, The Big Start pada tahun ini akan fokus pada empat kategori utama tersebut.

Untuk itu, lanjutnya, Blibli akan menggandeng empat profesional pada keempat bidang tersebut untuk menjadi juri.

Juri-juri tahun ini adalah Founder of IKAT Didiet Maulana untuk kategori fashion, Founder of SASC Cosmetics Priscilla Pangemanan untuk kategori KKE, Masterchef Indonesia Chef Rinrin Marinka untuk kategori Kuliner, dan Founder of Jakarta Vintage Luthfi Hasan untuk kategori Kriya.

Dukungan Banyak Pihak

Tahun ini merupakan musim keempat bagi Blibli dalam menggelar program The Big Start. Ada banyak pihak yang mendukung Blibli dalam menjalankan program ini. Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan Pemprov Jawa Barat sudah lama menjalin kemitraan dengan Blibli dalam memberikan berbagai pelatihan bagi UMKM Jawa Barat. Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan UMKM dalam memanfaatkan platform penjualan online untuk memperluas usaha mereka.

Iwa Karniwa menuturkan kesuksesan yang dicapai UMKM secara digital akan berkontribusi pada realisasi target pemerintah Jawa Barat dalam memajukan 5.000 UMKM, dan dengan demikian mendukung target Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

"Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat mendukung penuh program The Big Start yang digagas oleh Blibli. Makanya Jalan Diponegoro ini (jalan di depan Gedung Sate) sengaja kami tutup agar Blibli bisa mengadakan kegiatan festival UMKM The Big Start di Bandung," ujarnya.

Selain Pemprov Jawa Barat, kegiatan TBS Season 4 juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bekraf, Bank Central Asia (BCA), AXA Indonesia, JNE, Universitas Prasetiya Mulya, dan KontrakHukum.com.

Andy Adrian mengatakan Blibli merasa bersyukur karena bisa mendapat kepercayaan serta dukungan dari banyak pihak. "Blibli merasa terhormat karena dapat berperan dalam peningkatan kompetensi pengusaha-pengusaha kreatif," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement