Sabtu 13 Jul 2019 01:00 WIB

Jadi Bank RDN, BNI Syariah Targetkan 1.000 Nasabah Baru

Fungsi sebagai RDN diharapkan bisa meningkatkan fee based income BNI Syariah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (22/1).
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan melayani transaksi nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah terpilih menjadi salah satu bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk periode 2019-2024. Dari kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ini, BNI Syariah menargetkan penambahan nasabah baru.

"Target kita saat ini 1.000 nasabah dimana tikcet size per nasabah itu Rp1 juta," ujar Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo kepada Republika.co.id, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/7).

Baca Juga

Dengan menjadi bank RDN, menurut Firman, BNI Syariah bisa mendapatkan sejumlah keuntungan, salah satunya bisa menghadirkan layanan yang lebih beragam kepada nasabah. Nasabah pun bisa memilih berbagai macam pilihan investasi.

Kedua, Firman menilai menjadi bank RDN dapat meningkatkan potensi cross selling. Selain bertransaksi, BNI Syariah diharapkan berkesempatan memperkenalkan produk-produk syariah lainnya. 

Di samping itu, fungsi sebagai bank RDN ini di harapkan bisa meningkatkan fee based income. "Fee based income itu bagian dari strategi kita di dalam membangun sumber dana, di samping sumber utama pendapatan dari margin," ujar Firman. 

Meski demikian, menurut Firman, dalam waktu dekat ini BNI Syariah masih fokus mengembangkan customer base dan cross selling

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement