Jumat 12 Jul 2019 17:06 WIB

PGN Teken MoU Jual Beli Gas dengan Talisman Sakakemang

Kebutuhan gas PGN sekitar 400-500 BBTUD

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Perusahan Gas Negara (PGN)
Foto: wikipedia
Perusahan Gas Negara (PGN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) penjualan dan pembelian gas bumi dengan Talisman Sakakemang BV afiliasi dari Repsol Group (TBSV).  Pasokan gas untuk PGN nantinya berasal dari Wilayah Kerja Sakakemang.

"Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjamin keberlangsungan pasokan gas bumi ke pelanggan agartetap handal," ujar Direktur Komersial PGN Danny Praditya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika di Jakarta.

Baca Juga

Penandatanganan MoU dilakukan antara Direktur Komersial PGN Danny Praditya dan Vice President TBSV Gregory Holman disaksikan oleh Syarif Maulana dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) di Jakarta, pada Jumat (12/7).

Menurut Danny, penandatanganan MoU ini juga sekaligus menjadi bentuk dukungan dan komitmen Kementerian ESDM dan SKK Migas serta industri hulu kepada PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan. Danny menyebut kerja sama ini juga merupakan bentuk sinergi antara industri hulu dalam melakukan pengembangan lapangan dengan industri hilir dalam melakukan pembangunan infrastruktur.

"Dengan adanya jaminan pasokan ini, PGN dapat berkontribusi lebih untuk mendukung daya saing industri dan untuk dapat menyalurkan energi baik secara masif," kata Danny.

Danny menambahkan, nota kesepahaman antara PGN dan TBSV akan berlaku sejak 12 Juli 2019 yang akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan Gas Sales Agreement (GSA) oleh para pihak.

"Mengenai besaran pasokan gas bumi, kalau berdasarkan indikasi kebutuhan gas PGN sekitar 400-500 BBTUD dan ramp up mulai tahun 2020/2021," ucap Danny.

Danny menambahkan pasokan gas bumi dari wilayah kerja Sakakemang ini nantinya diharapkan dapat digunakan PGN untuk melayani kebutuhan sektor industri baik skala besar maupun kecil, kelistrikan, komersial, dan rumah tangga.

Danny melanjutkan, kerja sama ini juga menjadi bagian dari komitmen PGN sebagai Sub Holding Gas untuk menjalankan peran peningkatan pemanfaatan gas bumi dan perencanaan pengelolaannya secara berkelanjutan.

"Harapan kami, proses kerja sama ini dari awal hingga nantinya penyaluran gas bumi perdana dari Sakakemang dapat berjalan dengan lancar dan semakin meningkatkan ketahanan pasok bagi utilisasi gas bumi domestik," ungkap Danny.

Danny menuturkan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada 2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km dan saat ini mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.

Dari infrastruktur tersebut, kata Danny, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement