Ahad 07 Jul 2019 15:23 WIB

Kemendag Pastikan Harga Ayam Peternak Berangsur Normal

Harga rata-rata ayam peternak sudah mendekati harga biaya produksi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Gita Amanda
Pekerja memanen ayam broiler dengan sistem kandang tertutup atau close house di Peternakan Naratas Poultry Shop, Kampung Alinayin, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Pekerja memanen ayam broiler dengan sistem kandang tertutup atau close house di Peternakan Naratas Poultry Shop, Kampung Alinayin, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (28/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan harga ayam di tingkat peternak mulai berangsur normal. Berdasarkan penelusuran Kementerian Perdagangan (Kemendag) harga rata-rata ayam peternak sudah mendekati harga biaya produksi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Tjahya Widayanti mengatakan, harga ayam di tingkat peternak meski belum kembali di level terbaik, namun sudah terlihat berangsur normal. Targetnya, kata dia, pemerintah mengupayakan harga bisa melebihi biaya produksi berkisar Rp 18 ribu-Rp 20 ribu per kilogram (kg).

Baca Juga

“Sudah berangsur normal (harganya),” kata Tjahya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (7/7).

Tjahya menjelaskan, adanya dugaan kartel ayam masih akan terus ditelusuri oleh tim. Dia menyebut, diharapkan satuan tugas (satgas) pangan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan lingkup kementerian terkait dapat menindaklanjuti berbagai temuan-temuan yang ada di lapangan.

Dia menyebut, pemerintah belum dapat membuka informasi lebih jauh mengenai penelusuran dugaan kartel yang ada. Sejauh ini pihaknya masih akan terus bergerak ke fokus stabilisasi harga ayam baik di tingkat peternak maupun di pasar.

Berdasarkan catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga daging ayam ras segar di tingkat pengecer pada 7 Juli 2019 berkisar Rp 25.750-Rp 40 ribu per kg. Beberapa wilayah yang mengalami kenaikan harga daging ayam ras segar meliputi wilayah Sumatera Barat, Banten, Jabodetabek, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan Utara, dan mayoritas wilayah-wilayah timur Indonesia seperti Papua, Ambon, hingga Maluku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement