Rabu 03 Jul 2019 19:41 WIB

Aprindo: Ritel Prioritaskan Produk UMKM

Aprindo menegaskan pelaku bisnis ritel tidak mempersulit produk UMKM

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nidia Zuraya
Kerua Umun Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kerua Umun Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menegaskan, sektor ritel selalu terbuka terhadap produk-produk yang berasal dari level Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Asalkan, produk tersebut sudah laik dan lulus proses persyaratan mutu yang sesuai dengan standar ritel.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan, saat ini produk UMKM yang dipasarkan di ritel sudah cukup banyak. Dia menyebut, beberapa produk UMKM yang telah dipasarkan di pasar ritel antara lain kosmetik, kerajinan tangan, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, hingga produk makanan dan minuman (mamin) baik yang bercita rasa lokal maupun yang umum.

Baca Juga

“Hanya saja memang, kita harus terapkan standarnya. UMKM mamin yang tidak masuk ke ritel biasanya tidak memenuhi syarat ketentuan,” kata Roy saat dihubungi Republika, Rabu (3/7).

Adapun persyaratan yang perlu ditempuh UMKM agar dapat dipasarkan ke ritel adalah mengantongi Perizinan Industri Rumah Tangga (PIRT), kemasan yang tidak bocor, hingga unsur keberlanjutan produksi yang memadai. Unsur keberlanjutan itu, kata Roy, cukup penting guna memastikan produk yang dipasarkan tetap tidak mengalami penurunan secara kualitas mutu maupun produksi.

Roy mengatakan, ritel tidak mempersulit produk UMKM mamin dan produk apapun itu untuk bergabung. Malah, kata dia, ritel memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk bergabung ke dalam ritel.

Misalnya, bagi pelaku UMKM yang tertib administrasi, pihak ritel akan mempercepat pembayaran setelah 14 hari pelaku usaha tersebut menerima invoicing. “Setelah mereka (UMKM) kirim barang dan mereka invoicing, itu 14 hari dari invoicing itu kita bayar. Lebih cepet pembayarannya bahkan kalau dibandingkan dengan yang non-UMKM,” kata Roy.

Dia menambahkan, saat ini beberapa produk UMKM justru menjadi primadona di sejumlah ritel anggota Aprindo. Contohnya, produk unggulan tersebut seperti makanan siap saji, minuman tradisional, hingga barang-barang kerajinan tangan yang kerap dicari konsumen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement