REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyatakan masih terus melakukan optimalisasi penyerapan minyak mentah produksi dalam negeri untuk diolah pada kilang-kilang yang dimiliki. Hal itu dilakukan lewat kerja sama pembelian dengan perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).
Hingga Juni 2019, Pertamina telah menyepakati pembelian 116.9 million barel crude per day (MBCD) yang merupakan bagian kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Volume pembelian itu meningkat lebih dari 800 persen dibanding volume pembelian sepanjang 2018 yang sebesar 12,8 MBCD
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, volume minyak tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan 37 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang beroperasi di Indonesia. Menurutnya, dengan adanya pembelian minyak mentah domestik tersebut, dapat meningkatkan kemandirian energi di Indonesia.
“Dengan mengambil minyak mentah dari dalam negeri, maka semakin mendukung upaya kami untuk mengamankan pasokan bahan baku untuk kilang-kilang Pertamina,” katanya Fajriyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/7).
Ia menambahkan, Pertamina bakal terus memperluas kerja sama berdasarkan dengan kesepakatan bersama masing-masing KKKS. Semakin banyak serapan minyak mentah dan kondensat dalam negeri, lanjut Fajriyah, maka akan berdampak pada pengurangan impor minyak mentah.
"Bahkan hingga kini Pertamina sudah tidak lagi mengimpor minyak mentah jenis heavy dan super heavy dan hanya mengimpor jenis light and medium crude," ujar dia.
Seperti diketahui, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 42 Tahun 2018 tentang Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri, Pertamina dan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi wajib mengutamakan pasokan minyak bumi yang berasal dari dalam negeri.
Begitu pula dengan KKKS atau afiliasinya yang wajib menawarkan minyak bumi bagian kontraktor kepada PT Pertamina (Persero) dan/atau Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Pengolahan Minyak Bumi. "Pertamina mengucapkan apresiasi kepada seluruh KKKS yang selama ini telah bekerjasama dengan baik dan berharap kerjasama dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika