REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para petani kopi Lereng Gunung Kelir, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah bersyukur bisa menjalin kerjasama dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Korea Trade Invesment Agency (KOTRA). Petani-petani kopi yang tergabung dalam Koperasi Tani Manunggal tersebut secara resmi melaksankan penandatanganan MoU di CGV FX Sudirman, Jakarta, Kamis (27/6).
Kepala Koperasi Tani Manunggal, Sutarno mengatakan, 159 petani yang tergabung dalam paguyuban ini menaruh harapan besar terhadap kerjasama tersebut. Menurut dia, kerjasama One Village One Product (OVOP) yang diprakarsai korporasi asal Korea Selatan, CJ Indonesia ini telah meningkatkan optimisme.
"Kami yakin bisa mendaptakan manfaat. Kami kan produksi setahun sekali, skalanya per per hektar bisa 1,2 ton sampai 3 ton, kami harap pemasaran bisa terbantu dengan kerjasama ini," ujar dia di lokasi, Kamis (27/6).
Dari kiri-kanan: Penandatanganan MoU dilakukan oleh Presiden Direktur CJ Indonesia Shin Hee Sung, Ketua KSU Guyub Santoso Mustakim, Deputi Kemenkop dan UKM Victoria Boru Simanungkalit, Kepala Koperasi Tani Manunggal Sutarno, dan Direktur Perdagangan KOTRA Kim Byung Sam.
Deputi Kemenkop dan UKM Victoria Boru Simanungkalit menyambut baik kerjasama yang disaksikan Duta Besar Korea Selatan, Kim Chang Beom, Presiden Direktur CJ Indonesia Shin Hee Sung, Komisaris CJ Indonesia Bernard Kent Sondakh, dan Direktur Perdagangan KOTRA Kim Byung Sam ini. Selain petani kopi, petani cokelat yang tergabung dalam KSU Guyub Santoso juga diibatkan dalam kerjasama tersebut.
"Koperasi adalah bagian dari bangsa ini, saya harap produksi kopi dan cokelat para petani yang tergabung dalam koperasi-koperasi di daerah bisa terbantu usahanya melalui kerjasama seperti ini," ujar dia.
Bernad menambahkan, CJ Indonesia akan terlibat dalam upaya pengembangan dan peningkatan kualitas produk kopi dan cokelat yang dihasilkan oleh dua koperasi tersebut. Sejumlah pendampingan yang akan dilakukan yakni, edukasi dalam proses budidaya, proses pengolahan, hingga penjualan. "CJ Indonesia ingin terus memberikan kontribusi agar produk-produk unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat pedesaan bisa lebih meningkat," kata dia.