Rabu 26 Jun 2019 18:35 WIB

PLN Bali Targetkan Pertumbuhan Konsumsi Listrik 6 Persen

Bali memiliki kapasitas Gardu Induk sebesar 2071 MVA yang tersebar di 16 titik.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas PLN sedang melakukan Pengujian trafo Gardu Induk (GI) Parigi dengan daya 60 MVA untuk guna memastikan kesiapan GI tersebut dalam memasok energi listrik ke jaringan.
Foto: Dok PLN
Petugas PLN sedang melakukan Pengujian trafo Gardu Induk (GI) Parigi dengan daya 60 MVA untuk guna memastikan kesiapan GI tersebut dalam memasok energi listrik ke jaringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Unit induk Distribusi Bali terus memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan total kapasitas daya yang mencapai 1274 Megawatt, PLN UID Bali menargetkan pertumbuhan kelistrikan mencapai 6 persen pada tahun 2019.

General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa menyampaikan saat ini terdapat lebih dari 1,4 juta pelanggan di Bali dengan beban puncak 900,1 MW. “Prediksi kami di tahun ini beban puncak mencapai 932 MW,” ujar Astawa.

Baca Juga

Untuk mencapai pertumbuhan listrik yang diharapkan, saat ini Bali memiliki kapasitas Gardu Induk sebesar 2071 MVA yang tersebar di 16 titik. “Ke depan kami akan terus meningkatkan kapasitas gardu induk untuk meningkatkan keandalan jaringan. Target di 2019 kapasitas total menjadi 2236 MVA," ucap dia.

Hingga Mei 2019, pertumbuhan listrik di Bali mencapai 7,89 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2018. Dengan pertumbuhan konsumsi listrik mencapai 172.830 MWh, PLN berupaya untuk  menjaga pemenuhan pasokan listrik untuk pelanggan.

“Kami juga concern dalam pemanfaatan energi bersih untuk Bali. Tidak ada lagi pembangkit berbahan bakar fosil dalam RUPTL,” kata dia.

Guna memenuhi prediksi pertumbuhan kebutuhan listrik Bali, PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 kV Jawa Bali Connection dan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas total 50 MW untuk memperkuat sistem kelistrikan Bali. “Jaringan transmisi harus diperkuat untuk menjamin keandalan listrik dalam menggunakan pembangkit intermittent,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement