REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna Setia mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendekatan dengan sejumlah klub bola agar mau melantai di bursa. Belum lama ini, Bali United milik PT Bali Bintang Tbk telah resmi mencatatkan saham perdananya (IPO).
Untuk IPO, menurut Nyoman, klub bola memang membutuhkan persiapan yang matang. "Hal yang perlu menjadi perhatian klub sepak bola adalah menyiapkan shifting yang tadinya tertutup menjadi terbuka, perusahaan kan akan masuk ke arena publik," ujar Nyoman di gedung BEI (26/6).
Nyoman mengungkapkan, salah satu klub yang sudah ditemui oleh BEI yaitu Arema FC. Dalam pertemuan tersebut, menurut Nyoman, BEI pun telah menyampaikan persiapan apa saja yang perlu dilakukan untuk IPO termasuk persiapan administrasi.
Selain Arema FC, Nyoman mengatakan, pihaknya juga telah mengatur jadwal pertemuan dengam klub bola lainnya seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan Persib Bandung. Nyoman berharap sejumlah klub bola ini bisa segera bergabung di pasar modal.
Menurut Nyoman, melantai di bursa akan sangat menguntungkan bagi ekspansi bisnis klub bola. Dengan dana yang didapatkan, klub bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas para pemain, termasuk menyewa pemain profesional.
Di samping itu, dana juga bisa digunakan untuk menyediakan fasilitas klub yang lebih memadai. "Ini kesempatan klub sepak bola untuk maju," ujar Nyoman.