REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Nahdlatul Ulama (NU) menjalin kerja sama terkait pengembangan kawasan desa Indonesia. Langkah ini untuk mendorong kesejahteraan masyarakat setempat melalui pembinaan 275 Desa Sejahtera Astra.
Deputi Chief of Corporate Affair Astra International Riza Deliansyah mengatakan kerja sama program Desa Sejahtera Astra menjangkau 34 provinsi dengan 125 kabupaten.
“Sebelumnya kita ada 370 desa sejahtera di 77 kabupaten. Sekarang kerja sama ada 275 desa yang akan kita tandatangi, sehingga menjadi 645 desa,” ujarnya saat acara MoU Program Desa Sejahtera Astra di Menara Astra, Jakarta, Selasa (25/6).
Sebanyak 233 desa fokus pada bidang pertanian dan peternakan, sebanyak 76 desa di bidang perikanan, sebanyak 34 desa pada sektor kreatif dan 27 desa fokus di bidang pelayanan jasa dan wisata. Dalam pengembangan desa tersebut, Astra fokus pada empat bidang yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan wirausaha atau UKM.
Selama ini, menurut Riza, perusahaan telah memberikan permodalan sekaligus pelatihan, bantuan prasaran dan pemasaran produk. “Diharapkan desa ini bisa lebih jadi desa mandiri dan sejahtera, khususnya dari segi ekonomi,” ucapnya.
Tak hanya itu, Riza berharap, desa binaan Astra dapat menjadi role model desa lainnya dalam mengembangkan potensi di kawasan masing-masing.
Sementara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menambahkan konsep Desa Sejahtera Astra dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak. “Konsep desa binaan Astra bukan bersifat finansial, melainkan penyediaan pendampingan dan pasar,” ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
