Jumat 21 Jun 2019 09:18 WIB

Konsumsi Pertamax Jatim Meningkat 27 Persen

Konsumsi gasoil mengalami penurunan empat persen karena industri setop operasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax pada kendaraan konsumen.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengisi BBM jenis Pertamax pada kendaraan konsumen.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Jatimbalinus Rustam Aji menyatakan secara keseluruhan konsumsi bahan bakar jenis gasoline di Jawa Timur selama masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) mengalami peningkatan. Pada operasi Satgas yang berlangsung dari 21 Mei hingga 20 Juni 2019 tersebut, konsumsi bahan bakar jenis gasoline meningkat 16 persen dari rata-rata harian.

"Rata-rata harian sekitar 12.900 kiloliter (KL), meningkat menjadi 15.000 KL. Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada pertamax sebesar 27 persen, disusul pertamax turbo 20 persen, premium 17 persen, dan pertalite 13 persen," ujar Rustam melalui pesan singkatnya, Jumat (21/6).

Baca Juga

Sementara, untuk jenis gasoil, lanjut Rustam, mengalami penurunan hingga 4 persen. Penurunan terjadi karena banyak industri yang menghentikan operasi kendaraannya selama masa mudik. Namun demikian, kata Rustam, konsumsi dex yang dikonsumsi kendaraan pribadi, tetap mengalami kenaikan hingga 17 persen.

Selain gasoil, konsumsi avtur di DPPU Juanda selama masa Satgas Rafi, juga diakuinya mengalami penurunan sampai 11 persen dari rata-rata harian normal. Pada kondisi normal, rata-rata harian penggunaan avtur sekitar 970 KL, menurun menjadi 865 KL. Meskipun, pada saat puncak mudik, yakni pada 30 Mei 2019 di Juanda, sempat ada kenaikan penjualan dibanding rata-rata harian normal. Pada hari itu, penyaluran avtur mencapai 1.180 KL.

Selain itu, lanjut Rustam, Pertamina juga mencatat adanya kenaikan untuk penyaluran LPG PSO di Jatim selama masa Satgas yang naik sebesar 7 persen dibandingkan rata-rata kondisi normal. Pada kondisi normal, penyaluran LPG 3 kg di Jatim sebesar 3.780 MT atau sekitar 1,26 juta tabung per hari.

"Kenaikan penyaluran LPG 3 KG di Jatim terjadi pada H-2 Lebaran, dengan penyaluran setara 1,5 juta tabung 3 kg, naik 21 persen dari normal," ujar Rustam Aji.

Sejak Mei, kata Rustam, Pertamina MOR V sudah melakukan penambahan fakultatif untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. Begitu juga pada Juni, Pertamina salurkan lebih banyak dari biasanya sebagai antisipasi tradisi mudik, dan juga Lebaran Ketupat di beberapa wilayah. 

"Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, Avtur, dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman," kata Rustam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement