Rabu 19 Jun 2019 16:35 WIB

Mahaka Radio akan Dirikan Anak Perusahaan Baru

Mahaka Radio bekerja sama dengan Quatro Kreasi Indonesia untuk mendirikan anak usaha

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie (kanan) saat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (19/6).
Foto: Republika/Prayogi
Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama MARI Adrian Syarkawie (kanan) saat melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Rabu (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) akan mendirikan anak usaha baru yang diberi nama PT Mahaka Radio Digital. Menurut Presiden Direktur MARI, Adrian Syarkawie, Mahaka Radio Digital akan ini nantinya akan fokus menjalankan aplikasi Noice yang saat ini sedang dikembangkan oleh perseroan.

"Secara agreement sudah kita lakukan penandatanganan," ujar Adrian saat ditemui dalam acara Public Expose di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/6).

Baca Juga

Dalam mendirikan anak perusahaan ini, Adrian menjelaskan, perseroan bekerja sama dengan PT Quatro Kreasi Indonesia yang merupakan konsorsium dari empat perusahan rekaman di Indonesia yaitu Musica, Aquarius Musikindo, My Music dan Trinity.

Untuk pembagian saham, menurut Adrian, Perseroan akan memiliki 80 persen saham PT Mahaka Radio Digital dan sisanya sebesar 20 persen akan dimiliki oleh PT Quatro Kreasi Indonesia. Untuk tahun ini, Noice masih mengejar target untuk pengambangan teknologi.

"September kita akan launching teknologi terbaru dari Noice untuk membuat user makin nyaman sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan user maupun downloader," tutur Adrian.

Meski demikian, lanjut Adrian, Perseroan masih belum bisa menargetkan kontribusi revenue dari Noice untuk tahun ini. Target kontribusi revenue Noice baru ditetapkan pada 2020 mendatang sebesar 20 persen.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Erick Thohir, melihat pengembangan bisnis secara digital ini sangat diperlukan. Noice diluncurkan untuk menjawab tantangan digitalisasi di bisnis radio.

Erick optimistis, pengembangan digital melalui Noice ini akan jadi lokomotif yang baik untuk MARI. "Dengan adanya Noice pendengar secara digital meningkat, apalagi di Noice memungkinkan pendengar untuk chatting," terang Erick.

Erick menjelaskan, Noice tidak hanya menghadirkan radio livestreaming tetapi  juga akan menghadirkan konten audiovisual. Saat ini Noice sudah diisi dengan sejumlah konten yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia mulai dari cerita horor hingga komedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement