Rabu 19 Jun 2019 15:21 WIB

Mahaka Radio Bagikan Dividen Rp 7 Miliar

Mahaka Radio mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,66 persen

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Adrian Syarkawie.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Utama PT Mahaka Radio Integra Tbk, Adrian Syarkawie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menyepakati pembayaran dividen sebesar Rp 7 miliar dengan nilai saham per unit Rp 1,35. Pembagian dividen kepada pemegang saham rencananya akan dilakukan selambat-lambatnya pada 19 Juli 2019.

Menurut Presiden Direktur PT Mahaka Radio Integra Tbk, Adrian Syarkawie, dividen tersebut setara 20 persen dari laba bersih. MARI mencatatkan laba bersih 2018 sebesar Rp 34,97 miliar. "Sisa laba akan digunakan untuk pengembangan digital," ujar Adrian dalam Public Expose, Rabu (19/6).

Baca Juga

Adrian menjelaskan Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 11,66 persen dari Rp 130 miliar pada 2017 menjadi Rp 145,2 miliar pada 2018. Menurut Adrian, pertumbuhan pendapatan tersebut masih didorong dari iklan, baik on air, event maupun online.

Adrian memaparkan, pangsa pasar MARI saat ini sudah mencapai 46 persen. Menurutnya, kontribusi terbesar masih berasal dari Gen FM dan Jak FM. Namun selain itu, MARI juga akan mengejar pangsa pasar dari HOT FM yang memiliki basisi pendengar musik dangdut.

Secara umum, pangsa pasar MARI pun ditargetkan dapat meningkat sampai 53 persen di 2019. Salah satu strategi yang ditempuh MARI untuk meningkatkan pangsa pasar ini yaitu dengan mengakuisisi tiga perusahaan radio pada tahun lalu yaitu Mustang FM, Kis FM dan Most FM.

"Kita berharap ketiganya bisa berkontribusi untuk menambah pangsa pasar menjadi 53 persen. Walaupun dari sisi JAK FM dan Gen FM masih punya potensi untuk diperbesar lagi," tutur Adrian.

Untuk Belanja Modal tahun ini, MARI menganggarkan dana sebesar Rp 11,2 miliar. Sementara untuk pendapatan tahun ini MARI menargetkan bisa menyentuh angka Rp 161 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement