Rabu 19 Jun 2019 07:54 WIB

Envy Technologies Indonesia Lepas 600 Juta Saham

Target dana terhimpun dari pelepasan saham ini sekitar Rp 360 miliar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (14/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), akan mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Penawaran Umum ini, Perseroan menawarkan sebanyak 600 juta saham.

Direktur Utama ENVY, Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi, menargetkan dana yang terhimpun dari IPO ini sekitar Rp 240 miliar hingga Rp 360 miliar. Calon emiten ini menawarkan harga penawaran umum saham perdana dikisaran Rp 350-Rp 475 per saham. 

"Diperkirakan listing Senin, 8 Juli 2019 mendatang," kata Sopiyan, Selasa (18/6).

ENVY juga melaksanakan program penjatahan saham untuk karyawan (ESA) sebesar 18 juta saham. Total jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan adalah sebesar 1,8 miliar saham, termasuk seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum IPO sebesar 1,2 miliar saham. 

Perolehan dana dari IPO ini akan digunakan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika sebesar 31,40 persen. Perseroan juga akan menggunakan sebanyak 24,56 persen dana untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi. 

Sebanyak 2,11 persen dana akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan. Sementara sisanya digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan dan modal kerja antara lain gaji karyawan, sewa kantor, serta biaya-biaya umum dan administrasi. 

Dari sisi kinerja, Envy membukukan pendapatan sebesar Rp 80,35 miliar pada 2018 dan mengalami kenaikan sebesar Rp 77,16 miliar atau setara dengan 2.500 persen dibandingkan 2017 yang hanya Rp 3,18 miliar. Menurut Sopiyan, peningkatan pendapatan ini ditopang karena adanya pemasukan modal dari pemegang saham baru serta proyek yang berkesinambungan. 

Selain itu terjadi peningkatan pendapatan dari segmen sistem integrasi telekomunikasi sebesar Rp 10,27 miliar. Pendapatan ini naik sebanyak 4.300 persen atau setara Rp 10,51 miliar dari tahun lalu dengan nilai pendapatan Rp 240 juta. 

Hingga akhir tahun ini, manajemen optimistis pendapatan bisa mencapai Rp 102,76 miliar. Sementara tahun depan ditargetkan pendapatan menyentuh angka Rp 105,40 miliar. Laba bersih juga diproyeksikan mencapai Rp 7,27 miliar pada tahun ini, sedangkan tahun depan Rp 23,79 miliar. 

Aset tahun ini ditargetkan menyentuh Rp 391,46 miliar. Saat ini saham ENVY dimiliki dengan komposisi pemegang saham yaitu perusahaan lokal sebanyak 25,50 persen, asing sebanyak 43,52 persen dan publik sebanyak 33,33 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement