Sabtu 15 Jun 2019 11:59 WIB

Kementan Serahkan Bantuan ke 7 Kabupaten Terdampak Banjir

Bantuan Kementan berupa benih padi, alat mesin pertanian, pompa air dan traktor.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Friska Yolanda
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berpidato sebelum meluncurkan bantuan untuk 7 kabupaten kota terdampak banjir di Sulawesi Selatan
Foto: Humas Kementan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berpidato sebelum meluncurkan bantuan untuk 7 kabupaten kota terdampak banjir di Sulawesi Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, MAROS -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya terus bergerak merespons dampak bencana banjir yang melanda sektor pertanian di Sulawesi Selatan. Dia menyebut, setelah memberikan bantuan pertanian ke empat kabupaten, pihaknya memberikan kembali bantuan pertanian kepada tujuh kabupaten terdampak, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6).

Adapun tujuh kabupaten yang akan menerima bantuan pertanian meliputi wilayah Soppeng, Sidrap, Wajo, Pinrang, Bone, Enrekang, dan Luwu dengan total bantuan senilai Rp 10 miliar. Bantuan tersebut berupa benih padi, jagung, pupuk, ayam, alat mesin pertanian (alsintan) berupa pompa air, traktor, dan ekskavator. Selain bantuan sektor pertanian, bantuan yang diberikan juga berupa sembako untuk membantu kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga

photo
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada korban banjir di Sulsel.

“Bantuan ini merupakan solidaritas dari Kementan dan mitra-mitra kami. Kami mengapresiasi bagi para mitra yang bersedia menawarkan bantuan ini,” kata Amran saat ditemui Republika, di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6).

Amran menyebut, khusus lahan pertanian yang terkena banjir puso seluas 3.000 hektare, akan diberikan bantuan benih, pupuk, traktor, hingga ekskavator untuk membangun tanggul guna mengantisipasi serangan banjir kembali terjadi. 

Amran menegaskan, Kementan bersama dengan seluruh karyawan dan para mitra, sejak awal bencana alam yang menimpa Lombok, Palu, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan telah menggalang bantuan untuk membantu korban. Dia berkomitmen untuk terus siap dalam menggalang bantuan apabila terjadi bencana alam yang tidak diharapkan. Sektor pertanian Sulawesi Selatan yang terkena dampak banjir, kata dia, dipastikan segera dipulihkan.

photo
Bantuan Kementan untuk korban banjir di Sulawesi Selatan

Adapun lahan pertanian yang sudah diasuransikan, kata Amran, bakal mendapat ganti rugi sebesar 100 persen atau secara menyeluruh. Bagi lahan yang belum terasuransi, dia menegaskan, pemerintah akan memberikan bantuan benih dan pupuk. 

Menurut Amran, penanganan lahan pertanian yang terkena dampak banjir dilakukan secepatnya karena potensi komoditas pertanian di Sulawesi sangat banyak. Dia menyebut, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah  agraris yang potensial dan dapat menjadi lumbung pangan Indonesia.

Lebih lanjut dia menyebut, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan selalu di atas nasional yang sebagian besarnya didukung oleh sektor pertanian, sehingga pembangunan pertanian di Sulawesi Selatan harus dijaga. “Bila perlu, ini perlu ditingkatkan kembali melalui pemberian bibit unggul dan pertanian modern yakni teknologi 4.0 serta mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian.

Terkait pengelolaan irigasi air, pihaknya memastikan pembangunan irigasi telah berjalan maksimal serta akan terus ditingkatkan kembali. Dia menyebut, dalam kurun empat tahun terkahir, pihaknya telah membangun tiga bendungan besar di Sidrap, Luwu, dan Jeneponto yang nilainya sebesar Rp 3 triliun. 

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan apresiasi atas kepedulian Kementan terhadap bencana banjir yang melanda tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk kepedulian Presiden Jokowi terhadap pembangunan dan masyarakat Sulawesi Selatan sangat besar. 

"Dampak banjir tahun ini cukup besar, sekitar 15 ribu hektare lahan padi, 2.002 hektare lahan kedelai dan jagung beberapa hektare. Ini bukti bahwa banjir ini menjadi bencana rutinitas," ujarnya.

Oleh karena itu, Sudirman menegaskan bantuan pemerintah berupa bendungan besar nilainya Rp 3 triliun di Sulawesi Selatan tersebut, dipastikan dapat membantu mengatasi banjir dan pembangunan pertanian ke depannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement