Kamis 13 Jun 2019 22:11 WIB

Lion Air Bantah Rumor Utang Rp 614 Triliun

Saat ini malah sedang melakukan pemesanan armada lebih dari 800 pesawat

Rep: Riza Wahyu/ Red: Andi Nur Aminah
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air
Foto: Linkedl
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengklarifikasi, Lion Air tidak memiliki utang sebesar Rp 614 triliun sebagaimana rumor yang beredar. Ia menegaskan, Lion Air juga tidak memiliki potensi utang yang dapat membebani pihak lain, Kamis (13/6).

"Saat ini, kondisi operasional dan keuangan Lion Air dalam keadaan normal dan lancar. Terkait adanya penyebaran informasi yang menyudutkan perusahaan serta pemilik perusahaan, Lion Air sedang mempelajari untuk menentukan langkah-langkah berikutnya," kata Danang kepada Republika.co.id melalui keterangan tertulis.

Baca Juga

Di sisi lain, ia membenarkan, maskapai berlogo singa merah itu sedang melakukan pemesanan armada lebih dari 800 pesawat. Pesanan tersebut ditujukan kepada beberapa pabrikan pesawat di seluruh dunia.

"Saat ini, Lion Air Group telah menerima lebih dari 340 pesawat dari total pesanan dimaksud. Lion Air Group sudah mengoperasikannya di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand," ujarnya.

Kemudian, berkaitan dengan pembelian armada tersebut. Danang menuturkan, sumber dana pengadaan pesawat dilakukan dengan berbagai cara. Ia menambahkan, tidak semua pesawat diperoleh dengan cara meminjam dana.

Selanjutnya, pesanan pesawat tersebut nantinya tidak akan dioperasikan di Indonesia seluruhnya. Selain itu, pengadaan pesawat juga tidak dijamin oleh siapapun dan tidak menjaminkan siapapun.

"Lion Air sendiri yang bertanggung jawab atas pengadaan pesawat tersebut. Hal itu dijamin dengan aset perusahaan, termasuk pesawat yang dibeli. Apabila pesawat tersebut disewa, maka tidak diperlukan adanya jaminan," ucap Danang.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan analisa bisnis jangka panjang. Ke depannya, Lion Air bersama anggota Lion Air Group akan terus melakukan ekspansi bisnis dan pengembangan rute.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement