Kamis 13 Jun 2019 14:16 WIB

Pengusaha Diminta Konsisten Soal Mandatori Biodiesel

Masih ditemukan inkonsistensi pencampuran B20

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Biodiesel (ilustrasi)
Foto: olipresses.net
Biodiesel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignasius Jonan meminta para badan usaha BBM yang menjual Biodiesel untuk bisa konsisten dalam pencampuran antara Fame dan Solar menjadi Biodiesel. Dalam evaluasi pelaksanaan B20, kata Jonan masih ada ditemukan inkonsistensi pencampuran B20.

"Masukan waktu B20 yang saya terima bahwa mungkin proses pencampuran atau pemurnian fame yang dicampur solar konsistensi tidak selalu pas," ujar Jonan di Kementerian ESDM, Kamis (13/6).

Baca Juga

Jonan mengimbau agar proses pencampuran ini bisa lebih konsisten dan memiliki komposisi yang sama dengan tarakan yang diatur. Kedepan, apabila hasil dari B30 ini layak jalan dan lebih baik dari B20, maka harapannya kedepan blendingan untuk B30 bisa juga sesuai 30 persen fame.

"Ini yang saya sarankan pertamina atau badan usaha BBM lain, Ini harus meyakinkan bahwa proses pencampuran betul," ujar Jonan.

Di satu sisi, persoalan blending PT Pertamina (Persero) mengaku sudah melakukan blending dengan tepat. VP Supply and Distribution Pertamina, Fariz Aziz menjelaskan ada tiga metode yang dilakukan Pertamina dalam proses pencampuran.

Pertama, adalah metode in line blending. In line blending ini merupakan pencampuran antara Fame dan Solar yang langsung tercampur melalui pipa sambungan. "Di jalur pipa langsung blending. Dia masuk dalam satu jalur yang sama. Masuk komposisi sesuai dengan kebutuhan," ujar Fariz saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (13/6).

Sedangkan metode kedua adalah melalui metode tank blanding. Ini melakukan pencampuran di tanki blending milik Pertamina. Sedangkan yang ketiga adalah metode squan blending yang melakukan pencampuran di dalam kapal. 

"Tapi itu udah nggak ada. Mayoritas tuh semua sekarang pakai cara in line blending. Sekarang kan B20 kan langsung dari terminal besar. Sampai ke depot tuh udah B20 udah homogen," ujar Fariz.

Ia juga menjelaskan untuk Pertamina sendiri melakukan pencampuran menggunakan sistem. Hal tersebut kata Fariz membuat semua volume dan besaran kandungan fame tercatat dengan benar.

"Ini kan gak hanya pertamina kan, ada BU BBM lain. Pertamina sih sudah melakukan blending dengan konsisten," ujar Fariz.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement