REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- - Pertamina perketat pengamanan sarana dan fasilitas yang ada jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Pengamanan diutamakan pada malam takbiran (H-1) Hari Raya yang memungkinkan adanya kegiatan menyalakan kembang api atau petasan di sekitar area sarfas Pertamina, baik itu kilang Refinery Unit V Balikpapan, Terminal Bahan Bakar Minyak, Depot LPG, dan sarfas lainnya.
Region Manger Communication & CSR Kalimantan, Heppy Wulansari menjelaskan pengamanan ini juga guna mencegah adanya percikan yang dapat menimbulkan kebakaran. Kewaspadaan juga tidak hanya berpusat pada kembang api atau petasan tetapi juga kegiatan melakukan pawai atau takbir keliling melewati sepanjang jalan atau area dari sarfas yang ada.
“Kesiagaan dalam pengamanan ini rutin kami lakukan karena sarfas Pertamina adalah objek vital nasional dan menjadi perhatian serius dalam menjaga keamanan lingkungan tidak hanya bagi Pertamina, tetapi bagi masyarakat yang tinggal dekat dengan area kerja kami.” ujar Heppy, Selasa (4/6).
Upaya peningkatan pengamanan operasional dan area sarfas juga dilakukan dengan beberapa hal seperti penambahan petugas pengamanan di beberapa pos yang berdekatan dengan lingkungan masyarakat, baik yang berasal dari petugas security internal Pertamina maupun Bawah Kendali Operasi (BKO) dari TNI dan Polri. Petugas pengamanan melakukan patroli darat di sepanjang jalur area sarfas yang berpotensi dijadikan tempat bermain petasan atau menyalakan kembang api.
"Untuk pengamanan Kilang RU V, selain patroli darat, patroli laut juga dilakukan menggunakan speedboat di sepanjang pesisir pantai di belang kilang RU V mulai dari area Jetty-1 sampai dengan area dumping," ujar Heppy.
Pertamina pun berkoordinasi dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat dan instansi terkait lainnya untuk menghimbau tidak menyalakan lampu suar ke arah sarfas Pertamina dalam hal ini, RU V Balikpapan pada malam takbir Hari Raya Idul Fitri 1440 H.