Senin 03 Jun 2019 21:39 WIB

Jelang Lebaran, Bulog Gelontorkan 225 Ribu Ton Beras

Stok beras yang dimiliki Bulog secara nasional mencapai lebih dari 2,2 juta ton.

Pekerja mengangkut beras untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Bulog Sub Divre Lebak, Banten, Selasa (28/5/2019).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Pekerja mengangkut beras untuk didistribusikan ke pasar-pasar di Gudang Bulog Sub Divre Lebak, Banten, Selasa (28/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog telah menggelontorkan 225 ribu ton beras medium dalam kegiatan Pasar Murah dan Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP). Hal ini dilakukan guna menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan pada Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1440 H.

"Keberhasilan menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium di setiap daerah akan tercipta bila dilakukan secara bersama dengan dukungan seluruh pihak, terutama dari pemerintah daerah, dinas terkait, Satgas Pangan dan para pelaku pasar," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Senin (3/6).

Baca Juga

Dalam kegiatan Pasar Murah dan Operasi Pasar CBP ini, Bulog menggelontorkan beras medium rata-rata per hari mencapai 1.000-2.000 ton beras. Target OP CBP sebesar 15.000 ton per hari diharapkan dapat tercapai saat musim paceklik di mana harga beras diprediksi melonjak.

Dari pantauan internal Bulog, pada Ramadhan tahun ini, harga beras cenderung stabil dengan harga rata-rata pada Mei 2019 sebesar Rp 11.494/kg, dan diperkirakan harga pada Juni 2019 sebesar Rp 11.491/kg.

Dalam pelaksanaan kegiatan Pasar Murah dan OP ini, Bulog menyediakan berbagai produk pangan seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan daging beku. Ketersediaan stok pangan tersebut dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sepanjang Ramadhan dan Idul fitri. Dia meminta masyarakat tidak perlu ada kekhawatiran akan gejolak harga pangan.

Budi Waseso menyatakan permintaan akan kebutuhan produk pangan yang dikuasai Bulog cukup tinggi, khususnya daging beku. Sebanyak 11 ribu ton daging beku telah terjual selama Ramadhan ini.

"Masyarakat mulai menyukai daging beku ini karena selain murah, dan empuk, proteinnya lebih banyak dari daging sapi. Secara keseluruhan, stok produk bulog dalam kondisi aman, tidak perlu ada kekhawatiran dari masyarakat," kata Budi.

Stok beras yang dimiliki Bulog secara nasional mencapai lebih dari 2,2 juta ton. Gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia pun siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah, baik untuk bencana alam maupun untuk Operasi Pasar CBP guna stabilisasi harga, serta menjaga stok dalam Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2019.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement